fbpx
3 Tips Dasar Investasi Saham, Wajib Diketahui Pemula

3 Tips Dasar Investasi Saham, Wajib Diketahui Pemula

Kini, kalangan anak muda semakin giat menekuni dunia investasi saham, mengingat transaksi (juga) semakin mudah dilakukan, yakni secara online.

Nah, para pemula yang menggeluti bidang investasi saham perlu mengedukasi diri dan pembekalan berharga sebelum mengambil keputusan.

Berikut adalah tips untuk investasi saham bagi pemula:

1. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang

Menaruh semua telur dalam satu keranjang dapat menyebabkan semuanya pecah apabila kerangkang itu terjatuh. Jadi, saat berinvestasi, jangan masukkan semua modal anda ke dalam satu investasi.

Alokasikan dana anda di beberapa investasi. Yakinlah, diversifikasi akan melindungi anda. Bayangkan jika investasi A tengah turun, setidaknya anda memiliki investasi positif lainnya. Saat anda membutuhkan dana, anda bisa terlebih dahulu mencairkan investasi yang memberikan imbal hasil positif terlebih dahulu.

Dengan melakukan diversifikasi, anda dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko invstasi. Lebih lanjut, diversifikasi sangat berguna untuk menjaga stabilitas aset.

Baca Juga :  Mengenal Strategi Investasi DCA, Cocok Bagi Pemula

Misalnya, anda dapat memilih dari tiga saham unggulan di sejumlah sektor seperti perbankan, konsumsi,dan energi. Saat sentimen suku bunga memengaruhi tren saham bank, anda masih bisa bernapas lega karena saham konsumsi yang anda miliki masih aman.

2. Tanamkan komitmen dalam diri

Investasi di saham bukan hanya soal kemahiran, tapi juga soal pentingnya menjaga semangat. Sama seperti menanam benih, sering-seringlah menyiram agar benih itu tumbuh menjadi tunas dan kemudian menjadi tanaman yang menghasilkan buah. Proses pertumbuhan tidak akan terjadi dalam semalam, bukan? Semuanya butuh proses.

Anda harus sabar dan konsisten meneliti saham yang bisa anda pilih, lalu beli dan pantau pergerakannya. Tentukan dulu jangka waktu investasi anda.

Jika Anda seorang pemula, sebaiknya Anda berinvestasi pada saham berkapitalisasi besar dengan kinerja yang cukup untuk tujuan jangka panjang.

Biasanya ‘buah’ dihasilkan dari ‘benih’ yang Anda tanam beberapa tahun kemudian, mulai dari dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dan capital gain yang Anda peroleh saat menjual saham.

Baca Juga :  Pengertian, Cara Kerja & Manfaat Reverse Stock Saham

3. Berinvestasi berdasarkan data dan fakta

Saat anda memasuki dunia investasi saham, hal penting yang harus anda lakukan adalah rajin dan tekun melakukan riset terkait potensi bisnis yang diminati di masa depan.

Sebagai investor, anda harus berhati-hati saat mengecek pengelolaan perusahaan atau likuiditas saham yang dimilikinya.

Biasanya, kinerja perusahaan di masa depan dilihat dari tren sahamnya. Jika kepercayaan investor terhadap saham meningkat, maka harga saham akan cenderung naik.