Ada banyak mobil listrik yang meramaikan pasar otomotif, seperti besutan Tesla, Chevrolet dan Nissan. Pilihan mobil ini memberikan suara mesin yang lebih senyap dan tentunya juga melindungi lingkungan.
Nah, di bawah ini kami akan memberikan tips membeli mobil listrik. Simak dengan saksama ya!
1. Tentukan jenis mobil
Ketahui jenis mobil listrik yang anda inginkan dan (tentunya) sesuaikan juga dengan anggaran dan kebutuhan. Ada dua jenis utama mobil listrik, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid (HEV).
Jenis Hybrid sendiri mencakup Non Plug-In Hybrid dan Plug-in-Hybrid (PHEV), dan ada jenis baru yakni Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
BEV menggunakan mesin bertenaga baterai dan dapat diisi ulang di rumah atau alat isi ulang publik.
Jenis ini memiliki emisi “0” karena tidak memiliki knalpot, sehingga suara mesin hampir tidak terdengar.
Jenis hybrid merupakan kombinasi tenaga listrik dan tenaga bensin atau solar. Jenis ini paling efisien di kota, dengan sistem pengereman regeneratif yang dapat mengisi ulang baterai dan tidak perlu di-plug-in
2. Ketahui jarak tempuh
Konsumen harus mengetahui jarak tempuh yang dapat dihasilkan oleh setiap baterai, karena setiap jenis mobil listrik memiliki batas jarak tempuh tersendiri.
Untuk mobil Hybrid biasanya kapasitasnya sekitar 0,6 kWh hingga 2,4 kWh yang bisa menempuh jarak sekitar 16-64 kilometer dengan sekali pengisian daya, sebelum beralih ke bensin.
Adapun Plug-in Hybrid memiliki kapasitas 8,8 kWh hingga 42,2 kWh dan jarak tempuhnya 16-80 kilometer.
Di sisi lain, mobil berbasis baterai (BEV) terbaru memiliki kapasitas sekitar 28,9 kWh hingga 200 kWh, dan perkiraan jarak tempuh 177 hingga 400 kilometer.
3. Lihat kemampuan pengisian daya
Memahami kemampuan charging atau isi ulang mobil hybrid yang menggunakan pengereman regeneratif, yaitu pengisian tenaga dengan rem, sangatlah penting.
Adapun Hybrid dan PEV memiliki dua jenis pengisi daya mobil listrik, yaitu charger adaptop dan fast charging adaptor.
Charging adaptop adalah model umum yang tidak memerlukan watt besar. Ada beberapa bentuk charging, di antaranya: kabel colokan soket standar listrik rumah 220V, adaptor khusus dan wall charging.
Namun, pengisian daya membutuhkan waktu 8 jam karena amperanya kecil. Sementara itu, untuk pengisian cepat, adaptor pengisian daya dapat lebih cepat dalam hitungan menit, tetapi membutuhkan daya yang besar lebih dari 3.000 watt.