fbpx
3 Istilah Dasar yang Wajib Diketahui Investor Saham

3 Istilah Dasar yang Wajib Diketahui Investor Saham

Saham blue chip, middle cap dan saham small cap adalah istilah yang sering digunakan di pasar modal, terutama yang berkaitan dengan investasi saham.

Istilah ini digunakan untuk membedakan jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasar atau market capitalization (disebut juga market cap).

Kapitalisasi pasar adalah ukuran yang didasarkan pada nilai agregat perusahaan.

Perhitungan kapitalisasi pasar didasarkan pada total pengalian dari total outstanding saham perusahaan yang diperjual-belikan di pasar.

Jadi apa sebenarnya saham blue chip, middle cap dan saham small cap?

1. Blue chip

Saham blue chip mengacu pada saham lapis satu yang dimiliki oleh perusahaan besar dengan aset, pendapatan dan keuntungan yang besar serta stabil.

Kapitalisasi saham yang tinggi ini disebabkan oleh usia berdiri yang sudah lama. Pengalaman perusahaan yang mumpuni membuat saham ini bernilai tinggi, dan harganya seringkali lebih mahal dari jenis saham lainnya. Meski begitu, saham blue chip ramai diperdagangkan dalam kondisi yang relatif stabil.

Baca Juga :  Ini Panduan Membeli Saham yang Menguntungkan

Sangat mudah untuk membedakan saham blue chip dengan saham lainnya, anda hanya perlu melihat perusahaan besar mana yang menjadi market leader di BEI dan sedang ramai diperdagangkan.

Ada beberapa contoh saham blue chip, seperti saham milik Telkom (TLKM) atau BCA (BBCA). Namun, sebelum buru-buru membeli, perlu diingat bahwa ini hanyalah contoh dari jenis saham yang kami paparkan. Anda tetap harus memahami track record perusahaan sebelum melakukan pembelian.

2. Middle cap

Jika ada saham lapis satu, tentu ada saham lapis dua atau yang biasa disebut dengan saham middle cap. Ya, saham middle cap tergolong saham lapis dua, namun jenis saham ini masih cukup likuid meskipun fluktuasi harga cukup tinggi.

Saham ini memiliki nilai pasar antara 500 miliar rupiah hingga 10 triliun rupiah. Saham middle cap biasanya berasal dari perusahaan yang sedang berkembang, seperti PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) atau PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).

3. Small cap

Saham small cap adalah jenis saham lapis tiga atau saham dengan kapitalisasi pasar terendah. Saham berkapitalisasi kecil ini cenderung memiliki volatilitas yang tinggi. Spekulan juga sering mengincar saham, juga dikenal sebagai saham ini untuk menaikkan harganya. Nilai market cap dari saha small cap biasanya kurang dari 500 miliar rupiah.

Baca Juga :  Tips Cerdas Memilih Produk Asuransi Sesuai Kebutuhan

Sekalipun disebut saham lapis tiga, investor masih bisa menghasilkan uang dengan berinvestasi di saham berkapitalisasi rendah ini. Kuncinya terletak pada keterampilan analitis yang tajam dan pemahaman yang hati-hati dalam momentum membeli atau menjual saham. Beberapa contoh saham beberapa contoh saham small cap berasal dari perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Nah, sebagai investor, anda memiliki hak penuh untuk memilih saham yang ingin anda beli, baik itu saham blue chip, middle cap atau small cap.