Saat memasuki awal bulan, anda mungkin biasanya menerima gaji bulanan. Kini saatnya mempertimbangkan alokasi anggaran untuk investasi.
Meski hanya mendapatkan penghasilan dari gaji bulanan yang setara dengan upah minimum regional (UMR), anda tetap bisa berinvestasi kok.
Gaji UMR bisa Anda gunakan untuk berinvestasi dengan berbagai cara tanpa harus mengganggu pos kebutuhan prioritas. Berikut ini beberapa tips investasi dengan memanfaatkan gaji UMR:
1. Tetapkan tujuan
Jika tidak ada tujuan, pasti niat investasi tidak akan kokoh. Untuk memperokokoh niat dan membuat anda lebih percaya diri dalam berinvestasi, anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan.
Tujuan investasi bisa apa saja, tergantung apa yang ingin dicapai dalam waktu tertentu. Misalnya pengin beli rumah 5 tahun ke depan atau beli motor tahun depan.
2. Buat rencana
Setalah tahu apa tujuannya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan, sekarang saatnya membuat rencana. Hitung dengan benar upah yang anda terima (tidak termasuk upah lembur). Kemudian, alokasikan dana berdasarkan persentase yang anda tetapkan.
Setiap orang punya caranya masing-masing, tergantung kebutuhannya. Oleh karena itu, kebutuhan sehari-hari mungkin mendapatkan porsi yang paling besar. Namun, sisanya harus dialokasikan untuk investasi atau tabungan.
3. Belajar
Investasi tidak bisa dilakukan sesuka hati. Terlepas dari jenis asetnya, anda harus memiliki pengetahuan dasar dan pengetahuan analitis tentang aset tersebut. Hal ini diperlukan untuk menentukan strategi investasi yang tepat berdasarkan tujuan.
Selain itu, dengan memiliki wawasan atau ilmu yang mumpuni, anda akan menjadi lebih dewasa dalam berinvestasi. Tidak hanya memahami manfaat yang akan diperoleh, tetapi juga memahami risiko yang berpotensi terjadi.
4. Siapkan, bukan disisihkan
Agar investasi berjalan lancar, anda harus menyiapkan dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu sampai gaji bulanan tersisa baru anda melakukan investasi!
Selain biasanya tidak benar-benar berhasil, dengan menunggu sampai gaji bulanan tersisa untuk investasi, anda sejatinya menunda sesuatu yang dapat dilakukan dengan segera.
Anda juga harus membiasakan diri untuk disiplin. Jangan mengurangi jumlah tabungan atau investasi yang harus anda siapkan.
Namun, Anda dapat berinvestasi dalam nominal yang lebih besar, asalkan anda memiliki lebih banyak uang. Jangan biarkan investasi mengganggu arus kas Anda.
5. Cari penghasilan tambahan
Jika merasa bahwa gaji anda tidak cukup, anda dapat melakukan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Misalnya, dengan membuka jasa penerjemahan, jasa bimbingan belajar, menjadi freelancer atau berjualan online. Dengan cara ini, uang untuk investasi semakin besar dan return bisa lebih menarik.
6. Hemat
Anda mungkin merasa sulit untuk menahan godaan untuk tidak mengeluarkan uang. Namun, jika ingin berinvestasi dengan nyaman dan aman, anda harus mau dan mampu hidup hemat.
Anda bisa membiasakan diri membawa botol minuman dan bekal makan siang pribadi saat bepergian. Anda juga harus mengurangi kebiasaan jajan atau membeli barang yang tidak dibutuhkan.
7. Pilih investasi yang tepat
Anda harus memilih instrumen investasi yang tepat. Anda bisa mulai berinvestasi dalam bentuk konvensional, seperti menabung, membeli reksadana atau obligasi, membeli saham dan lainnya.