Emas batangan merupakan salah satu alat investasi yang diminati banyak orang, terutama kaum ibu-ibu. Meski tidak bekerja, ibu-ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasanya menyisihkan uang belanja untuk investasi.
Ada dua cara untuk menabung emas atau logam mulia (LM), yang pertama adalah pembelian fisik, sebagian orang lainnya lebih memilih pembelian digital.
Berikut KulikMedia bagikan beberapa cara menabung emas batangan yang menguntungkan:
1. Teknik investasi emas klasik
Cara pertama ialah menerapkan teknik investasi emas klasik, apa itu?. Teknik investasi emas klasik adalah membeli emas saat harganya cukup murah, dan menjualnya saat harga naik dan selisih jualnya besar.
Teknik-teknik yang digunakan oleh orang tua di masa lalu telah terbukti sangat efektif jika digunakan pada waktu yang tepat dan dalam jangka waktu yang lama. Dengan menerapkan teknik ini, dapat dikatakan bahwa emas yang kita miliki menjadi investasi jangka panjang, misalnya jangka waktu 5 hingga 10 tahun.
2. Membuat tabungan emas
Trik dan rahasia investasi emas selanjutnya adalah dengan menggunakan emas sebagai tabungan dan asuransi. Menabung emas memang berarti kita menabung dengan emas, bukan uang. Misalnya, kita akan menabung 1 gram emas setiap bulannya.
Ketika tabungan tersebut terkumpul, kita dapat menggunakannya untuk membeli sesuatu, seperti membeli mobil, rumah, berangkat haji, umrah dan lainnya.
Dengan menjalankan konsep menabung emas, kita tidak akan terdampak inflasi. Oleh karena itu, meskipun produk yang kita inginkan di masa depan ada inflasi, tabungan kita akan tetap sama, atau bahkan meningkat. Sebab, jika dikonversikan ke emas dalam gram, kenaikan inflasi akan segera tertutupi oleh harga emas.
3. Investasi emas sebagai modal usaha
Strategi ini biasanya dilaksanakan melalui sistem gadai. Misalnya, kita memiliki 100 gram emas, jadi untuk meningkatkan nilai emas, kita harus menggadaikannya. Kemudian, uang hasil gadai digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal bisnis.
Untuk benar-benar menerapkan teknik ini, kita harus memahami bahwa sistem ini memiliki kelemahan tersendiri, yaitu ketika bisnis bangkrut, emas kita akan hilang atau berkurang. Namun jika usaha kita maju, maka jumlah emas yang kita miliki bukan tidak mungkin bertambah.
4. Teknik kebun emas
Teknik kebun emas telah berkembang di tahun 2010-an dan seterusnya. Akan tetapi, konsep investasi ini perlahan ditinggalkan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi. Apalagi teknik ini menggunakan pegadaian, jika dihitung biayanya cukup tinggi, dan jika harga emas “jatuh bebas” seperti sebelum 2013, tidak akan mengalami balik modal.