Biaya hidup di suatu daerah mempengaruhi kesejahteraan penduduknya. Ini karena biaya hidup akan mempengaruhi kualitas pemenuhan kebutuhan pangan sandang dan papan.
Jika pendapatan masyarakat pas-pasan dan mereka tinggal di daerah dengan biaya hidup tinggi, maka pengeluaran akan sangat mencekik. Begitu juga sebaliknya.
Di Indonesia, setiap deerah memiliki tingkat biaya hidup yang berbeda-beda. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daerah-daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia.
Perhitungan biaya hidup ini didasarkan atas formula pengeluaran per kapita dari 34 provinsi di Indonesia (biaya hidup paling rendah di Indonesia). Data ini didasarkan pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019.
Berikut ini daftar 7 daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia:
1. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Menurut catatan BPS, NTT merupakan provinsi dengan pengeluaran per kapita per bulan paling rendah dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia.
Rata-rata biaya hidup bulanan warga NTT adalah 750.000 rupiah. Angka tersebut merupakan rata-rata biaya hidup gabungan penduduk pedesaan dan perkotaan NTT.
Bagi penduduk pedesaan, pengeluaran per kapita per bulan hanya 625.000 rupiah. Sementara itu, rata-rata pengeluaran bulanan penduduk perkotaan adalah 1.153.788 rupiah.
2. Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Barat menempati urutan kedua dengan pengeluaran per bulan penduduknya paling rendah di Indonesia. Sulawesi Barat sendiri terbilang sebagai provinsi muda di Indonesia.
Penduduk Sulawesi Barat rata-rata hanya menghabiskan 841.013 rupiah per bulan untuk biaya hidup.
Menurut survei BPS, biaya hidup di perdesaan di sana adalah 753.296 rupiah per bulan. Sedangkan rata-rata biaya hidup di perkotaan adalah 1.124.391 rupiah.
3. Lampung
Lampung merupakan salah satu provinsi di Sumatera yang biaya hidupnya tergolong paling murah. Hal ini wajar mengingat situasi ketahanan pangan di provinsi tersebut cukup baik yang didukung dengan konektivitas yang dekat dengan Jawa.
Rata-rata biaya hidup bulanan penduduk di Lampung adalah 929.024 rupiah. Di pedesaan, pengeluaran bulanannya sebesar 812.397 rupiah. Sedangkan biaya hidup di perkotaan adalah 1.190.647 rupiah.
4. Jawa Tengah
Biaya hidup di Jawa Tengah adalah yang paling murah dibanding provinsi lain di Jawa. Jawa Tengah menempati urutan keempat provinsi yang biaya hidup paling rendah di Indonesia.
Pengeluaran per kapita per bulan penduduk desa di Jawa Tengah hanya 825.060 rupiah, sementara di perkotaan yakni 1.081.327 rupiah. Sementara untuk rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan dan pedesaan di Jawa Tengah yakni sebesar 956.403 rupiah per bulan.
5. Sumatera Selatan
Biaya hidup di Sumatera Selatan juga terbilang rendah di Indonesia. Biaya hidup per bulan penduduk Sumatera Selatan yakni sebesar 958.819 rupiah.
Untuk hidup di pedesaan, rata-rata penduduk Sumsel menghabiskan uang sebesar 847.805 rupiah per bulan. Sementara di wilayah perkotaan seperti Palembang biaya hidup per bulan rata-rata sebesar 1.145.074 rupiah.
6. Sulawesi Tengah
Daerah dengan biaya hidup paling murah di Indonesia di urutan keenam ditempati oleh Provinsi Sulawesi Tengah.
Penduduk Sulteng rata-rata mengeluarkan biaya hidup per bulan sebesar 983.641 rupiah. Rinciannya, untuk pengeluaran per kapita di pedesaan yakni 841.092 rupiah per bulan dan di perkotaan 1.318.382 rupiah.
7. Aceh
Aceh berada di urutan ketujuh provinsi dengan biaya hidup paling rendah. Pengeluaran per kapita per bulan penduduk Aceh yakni 993.433 rupiah.
Untuk penduduk Aceh di pedesaan rata-rata mengeluarkan biaya hidup dalam sebulan sebesar 855.675 rupiah, sementara penduduk di perkotaan yakni 1.279.821 rupiah per bulan.
Source: kompas