Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang sedang naik daun.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per 30 Juli 2021, pertumbuhan SID investor di pasar modal Indonesia mencapai 5,82 juta. Jumlah itu naik 50 persen dibandingkan dengan 3,88 juta pada akhir tahun lalu.
Untuk dapat membeli saham, calon investor harus memiliki rekening saham terlebih dahulu. Rekening saham adalah rekening yang dibutuhkan oleh investor untuk kegiatan transaksi jual-beli saham.
Namun sebelum itu, beberapa persyaratan dokumen harus dipenuhi untuk membuka rekening saham. Berikut KulikMedia jelaskan cara membuka rekening saham dan syarat-syarat yang dibutuhkan. Simak dengan saksama ya!
1. Pilih sekuritas
Sama seperti anda ingin menyimpan uang di bank, anda harus memilih bank sebagai lembaga untuk menyimpan uang. Di dalam bursa, ini disebut sekuritas. Saat ini ada 44 sekuritas yang terdaftar dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Setiap sekuritas menawarkan manfaat yang berbeda, dan biaya yang dikenakan kepada pelanggan juga berbeda. Oleh karena itu, sebelum memutuskan sekuritas, anda perlu memahami biaya dan setoran minimum yang ditetapkan.
Untuk diketahui, beberapa bank memberikan layanan terintegrasi dalam sistem perbankan, tanyakan fasilitas sekuritas ke bank menabung, sehingga anda bisa mulai menyetorkan saham langsung dari bank masing-masing.
2. Siapkan dokumen
Setelah anda menyelesaikan riset dan memutuskan sekuritas mana yang akan dipilih, saatnya menyiapkan dokumen yang diperlukan.
Selain mengisi formulir yang disediakan oleh perusahaan sekuritas, anda juga perlu menyiapkan KTP, informasi rekening tabungan atau rekening bank dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Setelah mengirimkan data yang diperlukan untuk pendaftaran, anda hanya perlu menunggu persetujuan pendaftaran. Waktu tunggu biasanya selama 3-7 hari kerja.
Setelah disetujui, anda akan tercatat sebagai investor di KSEI dan mendapatkan Single Investor Identity (SID).
3. Setor dana awal dan mulai berinvestasi
Setelah mendapatkan rekening saham, yang harus anda lakukan adalah mentransfer dana pertama ke rekening investor. Ingat, hanya transfer dana awal ke rekening atas nama anda sendiri yang terdaftar.
Setelah itu, anda bisa mulai membelanjakan dana yang anda miliki di pasar modal.