fbpx
Penyebab dan Cara Atasi Sakit Kepala Terus-menerus

Penyebab dan Cara Atasi Sakit Kepala Terus-menerus

Sakit kepala biasanya bukan gangguan yang serius, dan kita bisa mengambil perawatan rumahan untuk mengobatinya. Meski begitu, sakit kepala membuat kita tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sakit kepala juga bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius dan tidak boleh diabaikan, terutama jika berlangsung lama.

Sakit kepala terjadi secara terus-menerus berlangsung setidaknya 15 hari atau lebih dalam bulan. Jika sakit kepala terjadi setidaknya selama tiga bulan berturut-turut, itu disebut sakit kepala constant headache.

Namun, jika sudah melewati dua minggu, bukan berarti kita bisa mengabaikannya. Kondisi ini perlu didiskusikan dengan dokter.

Penyebab dan cara mengatasi sakit kepala terus-menerus

Berikut ini KulikMedia paparkan penyebab sakit kepala terus-menerus dan cara mengatasinya. Simak dengan saksama!

1. Minum terlalu banyak kafein

Kafein menyebabkan pembuluh darah menyempit. Jika kita minum kopi atau minuman berkafein lainnya setiap hari, tubuh akan terbiasa dengan rutinitas ini.

Baca Juga :  Sering Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Ketika kita menghentikannya suatu hari, pembuluh darah tidak akan menyempit dan menyebabkan sakit kepala terus-menerus.

Ini sebenarnya bisa menjadi lingkaran setan. Sebav, setiap kali kita sakit kepala, kita akan minum seteguk kafein lagi untuk menghilangkan rasa sakit itu dan semakin memperdalam kebutuhan akan kafein.

Jumlah kafein yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa per hari tidak melebihi 400 mm atau sekitar empat cangkir kopi. Namun, toleransi setiap orang terhadap kafein berbeda-beda.

Untuk mengatasinya, kita mungkin tidak bisa menghindari kafein. Namun, cobalah untuk tetap mengonsumsinya dalam jumlah sedang, seperti dua cangkir sehari, untuk mencegah sakit kepala saat tidak meminumnya.

2. Infeksi sinus

Sakit kepala akibat sinus tidak umum terjadi. Jika anda mengalami sakit kepala di area sinus atau wajah, itu mungkin migrain atau sakit kepala tegang.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90 persen orang yang pergi ke dokter dengan keluhan sinus justru mengalami migrain.

Meskipun migrain dan infeksi sinus dapat menyebabkan rasa sakit saat membungkuk, infeksi sinus biasanya tidak disertai dengan mual, muntah atau kepekaan terhadap cahaya.

Baca Juga :  Apa itu Skoliosis? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Namun, jika sakit kepala disertai demam, dahak atau gejala lain, penyebabnya mungkin infeksi sinus. Untuk mengatasi gangguan ini, jika memiliki infeksi sinus, sakit kepala akan hilang setelah minum antibiotik untuk menghilangkan infeksi.

3. Penyakit kronis

Sakit kepala adalah efek samping yang umum dari banyak kondisi kesehatan kronis, seperti fibromyalgia, lupus dan diabetes. Namun, sakit kepala terus-menerus biasanya disertai dengan gejala lain.

Misalnya, sakit kepala pada penderita lupus dapat disertai dengan kelelahan, nyeri sendi dan kerusakan kulit yang memburuk jika terkena sinar matahari.

Untuk mengatasi masalah ini, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk memahami keluhan sesungguhnya. Sekalipun tidak yakin dan menganggap ini masalah sepele, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis.

4. Dehidrasi

Gaya hidup juga bisa menjadi penyebab sakit kepala berkepanjangan, salah satunya adalah kurang minum air putih. Ya, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala.

Hubungan pastinya masih belum jelas, tetapi para ahli percaya bahwa kondisi ini terkait dengan penurunan volume darah ketika kita tidak meminum cukup air.

Baca Juga :  Hipotensi: Penyebab, Gejala dan Penanganannya

Volume darah yang lebih rendah berarti lebih sedikit oksigen yang masuk ke otak. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan kita bisa mengenali gejala dehidrasi, antara lain air seni berwarna kuning, haus dan mulut kering.

Selain itu, anda bisa mengatasi dehidrasi dengan memperbanyak minum air putih dan memperbanyak asupan makanan tinggi air, seperti semangka dan tomat.