KulikMedia.com Berita dari Dalam dan Luar Negeri dari Berbagai Sumber
Investasi saham saat ini semakin populer di kalangan anak muda. Salah satu alasannya karena diharapkan bisa mendatangkan keuntungan yang besar.
Namun dibalik itu semua, investasi saham membutuhkan keberanian yang tinggi. Sebab, berinvestasi saham harus berani menghadapi risiko yang tinggi.
Harga saham berfluktuasi dengan sangat cepat. Bahkan perubahannya bisa terjadi dalam beberapa menit seperti roller coaster.
Jika tiba-tiba naik, kita bakal merasa senang. Tetapi setelah beberapa saat, harganya bisa turun drastis, kita pun bisa merasa ‘sakit perut’. Jika kita tidak memiliki ‘kekuatan’ yang cukup untuk menanggung beban yang berat, kita mungkin mengalami depresi.
Investasi saham dikenal dengan risiko dan return yang tinggi. Oleh karena itu, kita harus siap secara mental. Jika kita adalah tipe konservatif, yang terbaik adalah melihat investasi selain saham.
Berikut ini pilihan investasi paling aman dan rendah risiko yang recommended untuk kaum rebahan:
1. Investasi emas
Investasi emas terbukti benar-benar aman dan kecil kemungkinannya mengalami kerugian. Apalagi tren harga emas terus naik setiap tahunnya. Dan, harga emas juga relatif stabil, jadi kita tidak akan rugi apa-apa.
Selama kita berinvestasi emas untuk jangka panjang, kita bisa mendapat untung. Semakin lama waktunya, semakin banyak keuntungan yang kita dapatkan.
Bagaimana cara menghitung keuntungan dari investasi emas ini?
Sebagai contoh, harga emas pada tahun 2011 adalah sekitar 500an ribu rupiah per gram. Sedangkan harga emas saat ini, pada tahun 2021, sudah mencapai 900-an ribu rupiah per gram.
Jadi, investasi emas kita meningkat 80 persen dalam 10 tahun.
Bayangkan jika kita memiliki 10 gram emas pada tahun 2011 seharga 5 juta rupiah. Sekarang, kita bisa menjualnya dengan harga 9 juta rupiah.
Ada juga banyak pilihan investasi emas untuk kita coba. Salah satunya ya, menabung emas mulai dari 10.000 rupiah.
2. Surat Utang Negara
Ada banyak pilihan surat utang negara yang bisa kita coba. Antara lain Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Obligasi Negara Ritel (ORI). Risiko ketiganya rendah, tetapi juga menguntungkan, meski tidak setinggi saham.
Biasanya ketika kita ingin membeli surat utang negara, kita akan mendapatkan kupon atau bunga yang nilainya lebih dari deposito. Tidak hanya itu, saat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, kupon ini juga ikut naik. Namun, jika suku bunga turun, kupon kita tetap lho.
Investasi surat utang negara juga relatif terjangkau, yakni mulai dari 1 juta rupiah. Nah, daripada beli pakaian terus-terusan, lebih baik uangnya dipakai untuk investasi. Bukan begitu kaum rebahan?
