Dalam investasi khususnya saham, ada istilah “dollar cost averaging” atau disebut juga DCA. DCA merupakan metode pembelian produk investasi secara rutin di setiap periode.
Nah, ternyata DCA ini sangat cocok untuk investor pemula. Pasalnya, dengan DCA, investor pemula tidak membutuhkan banyak modal untuk berinvestasi di saham perusahaan.
Melalui DCA, investor dapat membeli saham suatu perusahaan dengan sistem mencicil, misalnya investor pemula membeli 1 lot saham setiap bulannya. Melalui pembelian rutin, aset investor akan meningkat.
Berbeda dengan trader, investor yang menggunakan metode DCA tetap akan membeli saham saat harga turun. Nah, dengan cara ini investor akan mengurangi kerugian modal yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut.
DCA dianggap sebagai metode yang minim berisiko daripada membeli saham sekaligus dalam jumlah besar. Selain itu, DCA juga dapat menumbuhkan disiplin investasi, dan dapat disesuaikan dengan kemampuan investor.
Namun, meskipun merupakan investasi dengan sistem mencicil, investor pemula harus memahami risiko pasar saham yang tinggi.
Oleh karena itu, jika investor sudah memiliki rencana keuangan yang matang, sangat disarankan untuk berinvestasi di pasar saham. Artinya investor pemula sudah memiliki perhitungan anggaran yang dialokasikan untuk setiap bulannya.
Jika masih ada dana yang menganggur setelah disisihkan untuk kebutuhan bulanan, maka dana tersebut dapat digunakan untuk investasi.
Keuntungan menggunakan metode DCA bagi pemula
Meskipun metode pelaksanaannya sederhana, metode DCA memiliki banyak keunggulan lho, di antaranya sebagai berikut:
1. Meminimalkan risiko kerugian
Keuntungan pertama adalah meminimalkan risiko kerugian. Keputusan investasi dengan menerapkan metode DCA dapat dilakukan dengan tanpa memerhatikan kondisi pasar yang tengah naik atau turun.
Meski begitu, boleh juga anda memerhatikan hal itu, sebagaimana layaknya investor saham lainnya. Pada saat yang sama, metode ini juga memberikan keuntungan finansial jangka panjang yang cukup besar.
2. Terhindar dari momen buruk investasi
Investasi dalam jumlah besar memang dapat memberikan hasil yang (juga) besar. Hanya, anda perlu mengetahui waktu yang tepat untuk menghindari kerugian.
Jika anda memilih metode investasi DCA, situasinya bakal berbeda. Anda dapat terus berinvestasi tanpa memerhatikan tren pasar.
3. Menghindari loss aversion bias
Loss aversion bias adalah kecenderungan investor untuk menghindari kerugian daripada memperoleh keuntungan dengan nilai yang sama.
Kebiasaan seperti ini akan menghalangi anda untuk mengambil keputusan yang rasional saat berinvestasi. Bias loss aversion juga sering membuat investor ragu-ragu dalam proses pengambilan keputusan.
Nah, dengan menerapkan DCA, anda dapat menghindari loss aversion bias.