fbpx
4 Tips Memilih Saham IPO, Cuan Dijamin Mengalir

4 Tips Memilih Saham IPO, Cuan Dijamin Mengalir

IPO  atau initial public offering adalah penjualan saham perdana suatu perusahaan kepada publik. Analis mengatakan membeli saham yang baru saja IPO seringkali berisiko karena mereka tidak memiliki banyak histori kinerja keuangan.

Karena spekulasi harga, perdagangan jangka pendek saham ini juga berisiko. Selain itu, likuiditasnya seringkali kecil dapat menyebabkan fluktuasi yang sangat besar.

Meski risikonya tinggi, investor tetap bisa untung besar kok! Peluang untung membeli saham IPO bisa mencapai ribuan persen, tetapi juga bisa mencapai 70 persen jika rugi.

Nah, kali ini KulikMedia ingin membagikan beberapa tips memilih saham IPO agar bisa menghasilkan untung yang banyak.

1. Perhatikan faktor fundamental emiten

Emiten biasanya menawarkan harga yang lebih rendah saat penjualan awal untuk menarik investor. Untuk berinvestasi atau membeli saham emiten baru, kita perlu memerhatikan faktor fundamental. Harga saham yang murah mungkin karena fundamentalnya yang buruk.

Baca Juga :  Tips Investasi Saham Bagi Mahasiswa Pemula, Mudah!

Kita dapat menggunakan rasio sederhana, seperti price earning ratio (PER) dan price to book ratio value (PBV) untuk melihat valuasi saham berdasarkan jumlah laba tercetak dan nilai ekuitas perusahaan.

2. Membaca prospektus emiten

Selain itu, pastikan untuk membaca prospektus sebelum membeli saham IPO. Prospektus biasanya dikeluarkan sebelum go public dan berisi informasi tentang perusahaan, mulai dari histori bisnis, sektor bisnis hingga laporan keuangan.

Laporan ini penting untuk dicermati agar kita memahami pertumbuhan laba, kekuatan neraca dan keadaan arus kas yang dialami emiten dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, perhatikan prospek bisnis yang dijalankan emiten. Emiten dengan prospek bisnis yang baik, sahamnya harus dihargai tinggi di masa depan. Dengan cara ini, harga saham tidak akan jatuh dalam beberapa bulan setelah IPO.

3. Pahami tujuan IPO

Emiten biasanya memiliki tujuan tertentu ketika melakukan IPO. Tujuan tersebut perlu diketahui oleh kita yang ingin membeli saham IPO, apakah dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis atau pelunasan utang.

Baca Juga :  5 Tips Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Simak!

Emiten yang melakukan IPO dengan tujuan memperluas bisnisnya dapat mengirimkan sinyal positif karena dana tersebut akan digunakan kembali untuk mendapatkan sumber keuntungan baru, dan kemudian kita dapat menikmati keuntungan tersebut.

Upayakan untuk menghindari emiten yang bertujuan untuk membayar utang. Emiten seperti itu mungkin sulit berkembang karena membutuhkan terlalu banyak dukungan utang untuk mempertahankan bisnisnya. Jika kondisi ini terus berlanjut, nilai modal yang kita setorkan akan berkurang atau bahkan habis.

4. Cek performa harga saham

Jika kita membeli saham IPO di pasar sekunder, periksalah kinerja harga saham beberapa hari setelah pencatatan. Menurut penelitian terkait tren saham IPO, harga saham yang positif pada hari pertama menunjukkan bahwa saham tersebut dapat bertahan hingga satu bulan berikutnya. Namun, jika harga saham turun pada hari pertama, kemungkinan harga akan terus turun.