fbpx
Bukan AS atau China, Inilah Negara Terkaya di Dunia

Bukan AS atau China, Inilah Negara Terkaya di Dunia

Berbicara tentang negara terkaya di dunia, orang sering terlintas memikirkan dua negara, Amerika Serikat dan China. Orang lain mungkin menyebut Jepang.

Memang, jika diukur dari produk domestik bruto (PDB), ketiga negara di atas menempati urutan teratas di dunia. Namun, bukan berarti mayoritas penduduknya makmur dan sejahtera.

Perlu diketahui, pendapatan per kapita digunakan untuk mengukur indikator negara makmur yang paling akurat, karena pendapatan per kapita juga dapat mengukur distribusi kekayaan penduduk suatu negara.

PDB adalah nilai total produksi dan jasa yang dihasilkan oleh semua orang atau perusahaan di suatu negara. Sedangkan pendapatan per kapita adalah total PDB dibagi dengan total penduduk.

Dalam hal pendapatan per kapita, Luksemburg saat ini menjadi negara terkaya di dunia.

Luksemburg adalah negara kecil yang terkurung daratan yang dikelilingi oleh Jerman, Prancis dan Belgia. Saat ini, Luksemburg terdaftar sebagai salah satu pusat keuangan terpenting di dunia.

Namun, hingga awal abad ke-20, perekonomian negara ini sangat bergantung pada industri baja. Sejak akhir 1950-an, Luksemburg mulai melakukan upaya besar untuk membebaskan ekonominya dari ketergantungan pada baja.

Baca Juga :  Kisah Inspiratif Master Teknisi Harley-Davidson, Boyke S.

Negara ini kemudian mulai fokus pada industri barang mewah dan barang berkualitas tinggi serta industri jasa keuangan.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Nilai tambah sektor produksi produk ini meningkat dari 38 persen pada tahun 1958 menjadi 77 persen pada tahun 1995.

Saat ini, sekitar 88 persen kekayaan Luksemburg berasal dari industri jasa, yang hampir sepertiganya berasal dari industri jasa keuangan.

Dari sisi perdagangan, impor dan ekspor Luksemburg masih didominasi oleh negara-negara Uni Eropa, yaitu sebesar 84 persen.

Luksemburg saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-66 di dunia, dengan PDB 84,07 miliar dolar AS. Jumlah PDB ini jauh lebih rendah dari Indonesia yang berada di kisaran 1,110 miliar dolar AS.

Namun karena jumlah penduduk yang sedikit, hanya sekitar 613.000 jiwa, pendapatan per kapitanya mencapai 131.781 dolar AS.

Artinya, jika dikonversikan ke dalam rupiah, pendapatan rata-rata per penduduk Luksemburg adalah 1,89 miliar rupiah per tahun.

Negara terkaya kedua di dunia

Dalam hal pendapatan per kapita, negara terkaya kedua di dunia adalah Swiss. Seperti Luksemburg, Swiss juga merupakan negara yang kekurangan sumber daya alam.

Baca Juga :  Kisah Inspiratif Master Teknisi Harley-Davidson, Boyke S.

Swiss adalah negara dengan PDB per kapita tertinggi kedua di dunia dan ekonomi terbesar di dunia, yakni bertengger di peringkat ke-18.

PDB Swiss adalah 824,74 miliar dolar AS, dan pendapatan per kapitanya adalah 94.696 dolar AS.

Industri jasa adalah sektor yang paling penting dalam perekonomian Swiss, terhitung hampir 74 persen. Industri ini menyumbang sekitar 25 persen, dimana kurang dari 1 persen berasal dari sektor pertanian.

Tidak banyak lahan yang tersedia untuk area pertanian di Swiss. Negara ini didominasi oleh pegunungan, yang lebih sering tertutup salju di beberapa tempat. Inilah sebabnya mengapa Swiss sangat bergantung pada impor dalam hal pangan.

Namun, di sisi lain, negara ini memiliki pemandangan alam yang menakjubkan, sehingga pariwisata Swiss juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian.

UE adalah mitra dagang utama Swiss. Sekitar 78 persen impor Swiss berasal dari UE, sementara 43 persen ekspor Swiss juga ditujukan ke negara-negara UE.

Negara ini menikmati posisi unik dalam industri jam tangan mewah. Swiss juga merupakan salah satu negara dengan pengeluaran R&D (research and development) tertinggi di dunia.

Baca Juga :  Kisah Inspiratif Master Teknisi Harley-Davidson, Boyke S.

Investasi tahunan Swiss dalam penelitian dan pengembangan menyumbang sekitar 3 persen dari PDB. Hal ini memungkinkan hampir semua sektor industri negara memiliki kekayaan produk bernilai tinggi.

Ekonomi diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,5 persen pada tahun 2021, dan pendapatan per kapita diperkirakan akan melebihi 100.000 dolar AS pada tahun 2023.