Kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi. Namun minum berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit fisik yang berbahaya, yaitu hiponatremia.
Hiponatremia adalah gangguan elektrolit dalam tubuh yang terjadi ketika kadar natrium atau sodium dalam darah berada di bawah batas normal.
Gangguan ini terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak air untuk melarutkan kandungan natrium dalam darah.
Natrium sendiri ‘bertanggung jawab’ untuk mengontrol kadar air dalam tubuh, mengatur sistem saraf dan otot serta menjaga tekanan darah.
Ketika kadar natrium rendah, kadar air dalam tubuh akan terus meningkat dan menyebabkan sel-sel membengkak.
Pembengkakan sel-sel ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti sakit kepala, kelelahan, kebingungan atau bahkan pingsan.
Jadi bagaimana kita tahu jika tubuh menyimpan terlalu banyak air? Berikut tanda kita terlalu banyak minum air:
1. Minum air saat tidak haus
Beberapa ahli percaya bahwa banyak orang hanya memenuhi kebutuhan air sehari-hari dengan membiarkan rasa haus memberi tahu mereka kapan harus minum.
Oleh karena itu, jika kita minum air ketika tidak haus, kita akan minum lebih banyak air daripada yang dibutuhkan tubuh kita.
Jika kita melakukan olahraga berat atau aktivitas di luar ruangan dalam cuaca panas, penting untuk meningkatkan asupan cairan tubuh, tetapi dalam banyak kasus, biarkan rasa haus alami kita menjadi panduan untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh.
2. Urine bening
Jika urine berwarna keruh berarti kita mengalami dehidrasi, maka urine yang jernih menunjukkan sebaliknya.
Urine yang tidak berwarna bisa berarti bahwa kita minum terlalu banyak. Urin yang menunjukkan tingkat hidrasi yang tepat berwarna kuning pucat atau seperti perasan lemon.
3. Sering buang air kecil
Kebanyakan orang buang air kecil enam sampai tujuh kali setiap 24 jam. Jika kita buang air kecil lebih sering dari itu dan sering bangun di malam hari untuk pergi ke kamar mandi, kita mungkin minum terlalu banyak air.
Akan tetapi, infeksi saluran kemih, diabetes, masalah prostat dan kelemahan otot dasar panggul juga dapat menyebabkan sering buang air kecil. Jadi jika kita merasa buang air kecil lebih sering dari biasanya, silakan berkonsultasi dengan dokter.
4. Sakit kepala dan mual berkepanjangan
Ketika kita minum terlalu banyak air, kita akan menghasilkan kadar sodium yang rendah dalam darah, yang dapat menyebabkan sakit kepala dan mual.
5. Terus-menerus merasa lelah
Jika kita cukup tidur tetapi masih merasa lelah, salah satu alasannya mungkin karena terlalu banyak cairan. Karena ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kehilangan energi, kantuk atau kelelahan terus-menerus.
Cobalah untuk mengurangi asupan air yang berlebihan untuk melihat apakah hidrasi yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan.
6. Sakit kepala
Seperti disebutkan sebelumnya, minum terlalu banyak air dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dalam darah.
Akibatnya, sel-sel tubuh membengkak, salah satunya adalah sel otak. Saat membengkak, otak cenderung menekan ke arah tengkorak.
Efek yang dirasakan biasanya berupa perasaan pusing dan berdenyut-denyut dalam waktu yang lama. Dalam kasus ekstrem, pembengkakan sel otak dapat menyebabkan kerusakan permanen.