Ada beberapa mitos tentang madu asli yang beredar di masyarakat. Mitos-mitos ini biasanya berkisar pada cara mengecek keaslian madu.
Cara yang diinformasikan itu pada umumnya diklaim dapat digunakan untuk membedakan mana madu murni dan mana madu yang telah dicampur dengan gula atau bahan sintetis lainnya.
Berikut beberapa mitos seputar madu yang perlu diluruskan:
1. Semut tidak suka madu asli
Kita sering mendengar bahwa madu asli tidak akan dikerumuni semut, meskipun rasanya manis. Faktanya, tidak ada penelitian yang mendukung klaim ini. Tentu saja, sarang lebah tidak dihinggapi semut, tetapi ini karena sarang lebah mengandung senyawa seperti lilin yang tidak disukai semut.
Oleh karena itu, ada atau tidaknya semut yang mengerumuni madu tidak menjamin keaslian madu tersebut. Yang paling aman adalah jika kita bisa membeli langsung dari peternak terpercaya.
2. Beracun jika bersentuhan dengan logam
Dalam banyak ilustrasi madu, kita sering melihat penggunaan sendok kayu bulat berulir untuk mengambil madu. Mitos mengatakan bahwa madu mengandung asam yang dapat memecah logam menjadi garam, sehingga mengubah rasa dan kandungan madu.
Faktanya, banyak peternak lebah juga menggunakan alat logam untuk mengekstrak madu. Kontak singkat dengan madu tidak akan melarutkan logam. Lain lagi ceritanya kalau logam disimpan dalam waktu lama dalam madu.
3. Madu mengkristal berarti kadaluarsa
Secara umum, madu mengandung gula alami dan hanya sekitar 20 persen air. Pada kondisi yang sangat pekat seperti madu, gula akan lebih mudah mengkristal. Meski sudah mengkristal, madu sebenarnya masih bisa dikonsumsi.
4. Semua lebah menghasilkan madu
Ada hampir 20.000 spesies lebah di dunia. Tapi hanya 5 persen darinya yang bisa menghasilkan madu. Bahkan hanya beberapa jenis lebah yang dapat menghasilkan madu yang cukup banyak untuk dipanen. Salah satu spesies yang paling terkenal adalah Apis mellifera, yang berwarna kuning-hitam. Jenis lebah penghasil madu lainnya adalah Apis dorsata dan Apis cerana.
Sederhananya, secara kasat mata sulit untuk menentukan keaslian madu. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dapat mengetahui bahan-bahan alami dari madu yaitu melalui uji laboratorium terhadap keberadaan zat-zat dalam madu. Kita dapat mengetahui keaslian dan kualitas madu, serta mengetahui madu palsu atau madu campuran.