fbpx
Ketahui Tipe dan Tanda-tanda Orang Kurang Tidur

Ketahui Tipe dan Tanda-tanda Orang Kurang Tidur

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga daya tahan dan kesehatan mental.

Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan kita mengalami berbagai kesulitan, seperti sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan dan pikiran yang kacau.

Di masa pandemi, banyak orang yang merasa kurang tidur karena terbiasa begadang untuk menonton TV dan memantau media sosial.

Selain memengaruhi sistem kekebalan tubuh, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah mental seperti depresi, kecemasan dan masalah jantung.

Agar kita selalu berusaha untuk mendapatkan tidur yang cukup, sebaiknya waspadai tanda-tanda kurang tidur berikut ini:

Kurang tidur dapat dibagi menjadi tiga tipe berikut ini:

  • Kurang tidur akut atau masalah tidur jangka pendek. Misalnya, pengurangan waktu tidur yang terjadi dalam beberapa minggu.
  • Kurang tidur kronis. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya menderita insomnia selama lebih dari tiga bulan.

Orang dengan kekurangan tidur kronis biasanya menderita gangguan istirahat dan fragmentasi tidur.

Berikut tanda-tanda orang kurang tidur:

1. Daya ingat menurun

Saat tidur, otak sebenarnya menyimpan apa yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari dalam sistem memori jangka pendek. Saat tidur, koneksi saraf yang mendukung memori seseorang menjadi kuat.

Baca Juga :  Riset: Menambah Waktu Tidur Tak Selalu Menyehatkan

Jika waktu tidur terganggu, kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan akan terganggu. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan memproses informasi.

2. Berat badan bertambah

Jika kita tidak cukup tidur, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon ghrelin, yang menyebabkan rasa lapar, dan lebih sedikit hormon leptin, yang menyebabkan rasa kenyang.

Selain itu, kurang tidur bisa membuat kita merasa lelah. Ketika lelah, kita tidak akan memerhatikan apa yang kita makan atau jumlah makanan yang kita makan. Ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Kurang tidur tidak hanya membuat kita sering merasa lapar, tetapi juga membuat kita mendambakan makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur lebih dari 6 jam sehari.

3. Stres, emosi dan depresi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat membuat orang lebih cenderung merasa stres dan kehilangan kendali atas emosi mereka. Emosi yang tidak terkendali ini seringkali menyebabkan orang melakukan sesuatu tanpa berpikir atau melakukan hal-hal buruk tanpa niat untuk melakukannya.

Baca Juga :  Berbagai Vitamin dan Mineral Penting Bagi Ibu Hamil

Kesulitan tidur biasanya merupakan akibat dari depresi, sementara kurang tidur juga dapat membuat kita lebih rentan terhadap depresi. Kedua hal ini saling berkaitan.