Ketika bayi merasa tidak nyaman, terkadang sulit untuk menentukan penyebabnya. Bayi yang mengalami perut kembung mungkin menggeliat karena mereka mencari posisi yang nyaman.
Kadang-kadang, mereka mungkin menangis dan rewel lebih dari biasanya. Mereka mungkin mengangkat kaki ke dada dan menendangnya, atau mengalami kesulitan tidur.
Jika bayi kembung, ini bukan berarti ada masalah. Semua manusia menghasilkan gas dalam sistem pencernaan. Beberapa bayi mungkin memerlukan bantuan untuk mengeluarkan gas. Ada beberapa cara untuk mengatasi perut kembung pada bayi. Namun sebelumnya pahami dulu penyebabnya.
Penyebab perut kembung pada bayi
Perut kembung pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Di antaranya sebagai berikut:
1. Makanan yang dikonsumsi ibu
Penyebab perut kembung pada bayi yang masih minum ASI bisa jadi disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi ibu. Oleh karena itu, kita perlu lebih memerhatikan makanan yang dikonsumsi. Sebaiknya kurangi atau hindari makanan yang menghasilkan gas setelah dicerna, seperti kubis, brokoli, brokoli, bawang dan kentang.
2. Makanan untuk bayi
Bayi yang berusia 6 bulan sudah mulai makan, dan kita perlu memerhatikan makanannya. Sayuran memang baik untuk bayi, namun tidak semua sayuran bisa dikonsumsi secara berlebihan. Contohnya brokoli. Meski sehat, sayuran ini bisa menyebabkan kembung pada bayi kecil kita jika dikonsumsi secara berlebihan.
3. Minum selain ASI
Tidak dianjurkan bagi bayi untuk minum minuman lain kecuali ASI, susu formula dan air putih. Jus buah dapat menyebabkan diare, sakit perut dan gas karena sistem pencernaan bayi masih sulit mencerna fruktosa yang terdapat dalam jus.
4. Dot bayi
Jika si bayi minum susu formula dari botol, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih dot. Ujung dot yang terlalu kecil akan memungkinkan lebih banyak udara masuk ke perut bayi saat bayi minum, dan dapat menyebabkan masalah perut seperti kembung atau sakit perut. Pilihlah botol bayi yang didesain khusus untuk mengurangi udara masuk ke mulut bayi.
Cara mengatasi bayi kembung
- Saat menyusui, jaga agar tubuh bayi tetap tegak. Jika harus berbaring untuk makan, jaga agar kepalanya lebih tinggi dari perut.
- Jika kita menyusui langsung dari payudara, pastikan mulutnya berada di payudara.
- Jika bayi kita minum susu dengan botol, gunakan botol yang mencegah timbulnya gelembung udara.
- Saat menyusui, selalu miringkan botol agar tidak ada udara di dekat tutupnya.
- Untuk mencegah menelan udara dalam jumlah besar saat makan, cobalah untuk menyusui atau memberi makan bayi dalam suasana yang tenang.
- Memijat perut bayi atau menggosok punggungnya dengan lembut dapat membantu mengeluarkan angin dari perut bayi.
- Setelah menyusu, gending bayi dalam posisi tegak dan tepuk punggungnya dengan lembut untuk membantu mengeluarkan udara dari saluran pencernaannya.
Meski umumnya tidak berbahaya, jika cara-cara di atas tidak mengurangi kembung yang dialami bayi, segera konsultasikan ke dokter. Apalagi jika kembung pada bayi disertai gejala lain, seperti demam, diare dan muntah.