Bagi sebagian orang yang memiliki keterbatasan budget, mobil bekas menjadi pilihan yang terbaik
Meski berstatus mobil bekas, bukan berarti mobil bekas tersebut selalu dijual dalam keadaan minus. Di berbagai bursa mobil bekas, masih banyak dijumpai kendaraan yang dijual dalam kondisi baik dan tidak memerlukan perawatan yang mahal.
Saat membeli mobil bekas, calon pembeli biasanya mengecek dari segala aspek. Mulai dari kondisi bodi, mesin, kaki-kaki, kelistrikan hingga keutuhan dokumen kepemilikan.
Selain itu, tidak jarang orang mencari mobil bekas yang masih dalam kondisi aslinya atau belum mengalami proses modifikasi.
Lantas, benarkah mobil modifikasi tidak begitu menarik di pasar mobil bekas?
Hadi Cahyono, pemilik showroom mobil bekas XL AHM Autocars mengatakan sebagian besar pembeli mobil bekas akan memilih mobil yang masih dalam kondisi standar.
Ia juga mengatakan mobil dalam kondisi standar biasanya lebih cepat terjual daripada mobil modifikasi. Meski sebenarnya kegiatan modifikasi menghabiskan banyak biaya.
Adapun beberapa alasan mengapa mobil modifikasi sulit dijual, antara lain sebagai berikut:
1. Hilangnya garansi
Secara umum, membeli mobil baru pasti akan mendapatkan garansi dari pabrik. Jika kita memodifikasi kendaraan selama masa garansi, kita biasanya akan kehilangan perlindungan berupa garansi. Hal ini dikarenakan banyak dealer yang tidak suka jika produknya diganti dan tidak memenuhi standar aslinya.
2. Berpotensi rusak
Kegiatan modifikasi ekstrem akan berubah banyak elemen dari mobil. Perubahan ini biasanya tidak memenuhi standar pabrikan.
Hal ini dapat mengurangi kenyamanan berkendara. Misalnya, mengganti velg mobil yang lebih besar. Velg yang besar membuat shockbreaker bekerja lebih berat, cepat aus dan menyebabkan kerusakan.
3. Selera konsumen yang berbeda
Penyebab sulit dijual lainnya adalah peminat mobil modifikasi terbatas. Juga, belum tentu yang dimodifikasi sesuai dengan keinginan konsumen.
Sementara itu, orang lebih tertarik pada mobil yang masih dalam kondisi prima setelah keluar dari pabrik.
4. Asuransi gugur
Modifikasi tidak hanya akan menghanguskan garansi mobil, tetapi juga dapat menghanguskan klaim asuransi mobil. Apalagi, modifikasi yang dilakukan mengubah fungsi dasar suku cadang atau komponen yang tidak sesuai dengan ketentuan pabrikan.