Kita mungkin pernah merasa pusing sebelum makan, karena lapar. Namun, apakah kita pernah merasa pusing setelah makan? Kondisi ini memang dapat terjadi, dan beberapa orang sering mengalaminya.
Lantas, apa penyebab pusing setelah makan? Apakah ada cara untuk mengatasinya? Ketahui jawabannya di bawah ini!
Penyebab pusing setelah makan
1. Gula darah rendah
Saat kita makan, kadar gula darah akan naik. Hormon insulin akan mulai menurunkan kadar gula darah tersebut. Penurunan gula darah yang tiba-tiba dan cepat dapat menyebabkan pusing setelah makan.
Ini biasanya terjadi pada penderita diabetes atau pre-diabetes. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak dapat menghitung jumlah insulin yang dibutuhkan secara pasti. Selain itu, orang yang menderita kekurangan enzim pencernaan juga bisa mengalami kondisi ini.
2. Hipertensi
Orang dengan tekanan darah tinggi memiliki pembuluh darah yang lebih keras dan kaku, yang membuat darah lebih sulit mengalir ke otak selama proses pencernaan. Berkurangnya aliran darah ke otak dapat menyebabkan pusing setelah makan.
3. Konsumsi obat diabetes
Obat diabetes dapat menurunkan kadar gula darah. Jika dosis atau waktu penggunaannya tidak tepat, ini dapat menyebabkan kadar gula darah turun terlalu banyak.
Jika kita sering minum obat diabetes tetapi merasa pusing setelah makan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk menyesuaikan kembali dosis dan waktu pemberian obat.
Cara mengatasi pusing setelah makan
1. Konsumsi makanan bergizi
Salah satu cara mengatasi pusing setelah makan adalah dengan makan makanan yang bergizi seimbang. Ini berarti menghindari konsumsi makanan tertentu secara berlebihan.
Apalagi, makanan tersebut dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Kemudian, hindari makanan atau minuman yang bisa menjadi stimulan, seperti kafein, alkohol dan makanan kaya natrium.
2. Perbanyak minum air putih
Usahakan minum air putih minimal delapan gelas air sehari. Pasalnya, kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi mungkin menjadi alasan mengapa kita merasa pusing, termasuk setelah makan.
Minum air yang cukup akan membuat tubuh kita terhidrasi dengan baik. Karena itu, risiko sakit kepala atau pusing akibat dehidrasi juga berkurang.
3. Makan dalam porsi kecil
Daripada hanya makan sekali atau dua kali sehari dalam porsi besar, lebih baik makan berkali-kali, meski hanya dalam porsi sedikit. Mengapa?
Ketika kita makan dalam porsi banyak, tubuh membutuhkan lebih banyak energi dan aliran darah untuk mencerna makanan. Dengan demikian, risiko sakit kepala atau pusing setelah makan akan berkurang.