Ada banyak manfaat melakukan olahraga lari. Lari dengan kecepatan sedang selama 5 hingga 10 menit sehari dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke dan penyakit umum lainnya. Berikut manfaat lainnya dari olahraga lari:
- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
- Mengurangi risiko kanker
- Mengurangi risiko mengembangkan penyakit neurologis seperti Alzheimer dan Parkinson
- Meningkatkan kualitas tidur dan mood.
Meski olahraga lari relatif mudah dan murah, kita tetap perlu melakukan persiapan untuk menghindari cedera. Sebelum mulai berlari, kita perlu melakukan hal berikut:
1. Hindari makan berlebihan
Makan berlebihan sebelum berlari bisa membuat perut kita terasa tidak nyaman.
Saat berlari, pencernaan menjadi lambat dan darah yang mengalir ke sistem gastro-intestinal (GI) ditransfer ke otot untuk berolahraga.
Akibatnya, makanan tidak bisa dicerna secara normal, yang bisa menimbulkan efek samping seperti kram.
Jika memang kita lapar, istirahatlah setidaknya beri jeda satu atau dua jam antara makan dan berlari.
Biarkan perut mencerna makanan terlebih dahulu. Kita juga dapat mengisi kembali energi dengan makan dengan porsi kecil dan lebih sering, sehingga kadar gula darah stabil dan tubuh mendapatkan energi untuk berlari.
2. Hindari kafein dan pemanis buatan
Kita juga tidak disarankan untuk mengonsumsi kafein dan pemanis buatan sebelum berlari.
Kafein dapat memicu detak jantung, dan pemanis buatan dapat memberi tekanan pada perut saat berolahraga.
3. Perhatikan isyarat fisik
Jika kita merasa tidak nyaman, lelah atau tidak sehat, jangan memaksakan diri.
Memaksa diri sendiri sebenarnya menempatkan kita dalam bahaya.
Lari dan olahraga lainnya adalah aktivitas sepanjang hidup. Jadi jagalah, supaya kita selalu bisa melakukannya dengan nyaman dan bahagia.
4. Peregangan otot betis
Otot betis di belakang kaki bagian bawah adalah area utama yang harus diperhatikan sebelum berlari. Peregangan betis yang tidak tepat dan asal-asalan dapat menyebabkan cedera dan nyeri saat berlari.
Oleh karenanya, lakukan peregangan otot betis sebelum berlari. Caranya, posisikan tubuh kita dalam sikap berdiri. Tekuk kaki kanan ke depan, jaga agar kaki kiri tetap lurus. Setelah melakukan itu, luruskan punggung dan tahan selama 30 detik. Lakukan hal yang sama pada kaki kiri.