Lidah tertelan bukan berarti lidah masuk ke tenggorokan. Istilah lidah tertelan digunakan ketika bagian belakang lidah bergeser menutup saluran napas yang berada di bawah lidah.
Lidah tertelan adalah kondisi yang sangat berbahaya. Jika saluran pernapasan tersumbat oleh lidah terlalu lama, aliran udara dari hidung dan mulut tidak akan mengalir ke paru-paru. Akibatnya, seseorang akan mengalami kesulitan bernapas, dan suplai oksigen ke paru-paru dan jantung akan berkurang, yang berujung pada kematian.
Penyebab lidah tertelan
Lidah tertelan biasanya terjadi secara tidak sadar. Dalam kehidupan sehari-hari, lidah tertelan biasanya berkaitan dengan kondisi berikut:
1. Cedera olahraga
Dalam olahraga, kasus lidah tertelan biasanya disebabkan oleh benturan fisik atau trauma, terutama di bagian kepala. Kejadian ini biasa terjadi dalam olahraga sepak bola, tinju atau rugbi.
Benturan dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Ketika kesadaran melemah, otot-otot seluruh tubuh menjadi lemah, termasuk otot-otot lidah. Kondisi ini dapat menyebabkan lidah bergeser ke belakang dan menghalangi saluran napas, sehingga menghalangi suplai udara ke paru-paru.
2. Obstructive sleep apnea
Obstructive sleep apnea adalah gangguan pernapasan yang terjadi saat seseorang tidur. Lidah tertelan adalah salah satu penyebab sleep apnea, terutama bagi orang dengan lidah berukuran besar atau orang gemuk.
Selain itu, karena efek epilepsi, istilah lidah tertelan sering dikaitkan dengan kejang-kejang. Lidah tertelan saat kejang sebenarnya hanya mitos. Faktanya, orang yang kejang tidak mengalami lidah tertelan. Risiko yang mungkin terjadi saat kejang adalah lidah tergigit.
Cara menangani lidah tertelan
Lidah tertelan merupakan situasi yang mendesak dan berbahaya, sehingga korban harus mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Lidah tertelan dapat diidentifikasi dengan sejumlah gejala, tetapi yang paling umum adalah sesak napas.
Jika kita menemukan situasi ini, jangan panik. Tetap tenang dan berikan bantuan segera dengan:
- Pastikan penderita berbaring telentang.
- Hindari memberi bantalan di bagian bawah kepala.
- Dorong dagu/rahang bawah ke atas hingga kepala mengdongak untuk mengembalikan lidah ke posisi normal dan membuka saluran napas.
- Sesegera mungkin, gunakan jari kita untuk menarik lidah kembali ke posisi normalnya untuk membuka kembali saluran napas.
Penanganan yang tepat dan cepat akan mencegah dampak dari lidah tertelan yang bisa mengancam jiwa. Jika kondisi penderita tertelan lidan tidak membaik atau memburuk, harap bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dari dokter.