Penyebab tenggorokan panas berbeda-beda dari orang ke orang. Ada baiknya kita peka terhadap gejala yang muncul, karena biasanya disertai rasa tidak nyaman di tenggorokan, suara serak pilek atau batuk.
Nah, beberapa kondisi yang bisa menyebabkan tenggorokan panas antara lain:
1. GERD
GERD atau refluks asam lampung adalah suatu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan bahkan mencapai tenggorokan, yang seharusnya berada di perut.
Akibatnya, ada sensasi terbakar dari dada hingga tenggorokan.
Menurut sebuah penelitian, GERD terjadi ketika katup di kerongkongan tidak bekerja dengan baik.
Inilah sebabnya mengapa gas dan asam lambung bisa kembali naik ke atas. Terkadang, kita mungkin juga merasakan rasa asam atau pahit di mulut.
Tanda dan gejala lain yang menyertai GERD termasuk kesulitan menelan, nyeri dada, suara serak, batuk dan sakit tenggorokan.
Semua kondisi ini biasanya bertambah parah saat kita dalam posisi berbaring.
2. Post-nasal drip
Ada lendir khusus di hidung dan tenggorokan yang membantu mempertahankan kelembapan di dalamnya sekaligus mencegah kekeringan.
Sayangnya, ada kemungkinan terlalu banyak lendir yang diproduksi di hidung dan tenggorokan, sehingga terasa seperti ada lendir mengalir di bagian belakang tenggorokan (post-nasal drip).
Ini dapat dengan mudah membuat tenggorokan terasa panas karena ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan kita.
Mudahnya, coba amati berbagai gejala yang biasanya muncul bersamaan, seperti batuk kering atau berdahak, pilek, suara serak, sulit menelan dan bau mulut.
Alergi terhadap suatu benda atau bahan tertentu dan suhu yang terlalu dingin dapat menyebabkan post-nasal drip.
3. Infeksi virus
Hampir setiap orang pernah mengalami infeksi virus yang menyebabkan tenggorokan sakit, gatal dan terasa seperti terbakar.
Apalagi saat menelan makanan dan minuman, rasa tidak enak di tenggorokan bisa menjadi semakin parah.
Sebagian besar kasus infeksi virus biasanya menyebabkan serangan flu, pilek, batuk bahkan sakit tenggorokan.
Jika mengalami kondisi ini, kita nantinya akan mengalami demam tinggi, nyeri tubuh dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Cara mengatasi tenggorokan panas
Tenggorokan panas biasanya dapat diobati dengan minum banyak air dan istirahat yang cukup. Namun, jika gejalanya menetap, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika tenggorokan panas disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya memberikan paracetamol untuk meredakan sakit tenggorokan atau meresepkan antibiotik.
Selain pengobatan, ada beberapa cara untuk mencegah tenggorokan panas, yaitu:
- Menghindari berbagi peralatan makan dengan orang lain
- Menghindari kontak dengan orang sakit
- Sering cuci tangan