Mobil bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin membeli mobil idaman dengan harga murah. Namun perlu dicatat bahwa mobil bekas biasanya memiliki beberapa masalah, terutama di bagian mesin. Oleh karena itu, kita harus mengetahui apakah mobil yang kita incar pernah turun mesin atau belum.
Turun mesin merupakan istilah dalam dunia otomotif yang mengacu pada proses pelepasan mesin dari bodi mobil untuk kemudian diperiksa dan diperbaiki.
Mobil yang turun mesin berarti pernah mengalami kerusakan parah. Oleh karena itu, disarankan agar kita tidak membeli mobil bekas yang turun mesin. Dikhawatirkan kita akan menanggung biaya perbaikan mobil tambahan di kemudian hari.
1. Ruang mesin bersih
Dari kondisi ruang mesin, kita bisa mengidentifikasi mobil yang pernah turun mesin.
Ruang mesin mesin mobil yang pernah turun mesin biasanya terlalu bersih. Hal ini karena ketika mobil dibongkar, mesin akan diangkat untuk diperiksa dan diperbaiki.
Selain itu, selama perbaikan, ruang mesin sering dibersihkan. Jadi, jika kita menemukan mobil bekas dengan ruang mesin yang terlalu bersih, kita perlu mempertanyakannya.
Namun, bukan berarti mesin mobil bekas dengan ruang mesin bersih pernah turun mesin. Perlu mengecek kembali kebiasaan pemilik mobil sebelumnya saat berkemudi, jadi jangan sungkan untuk bertanya ya!
2. Lubang baut dan baut terlihat lecet
Setelah memeriksa kondisi ruang mesin, kita bisa melihat kondisi baut-baut yang terhubung dengan struktur mesin mobil. Jika terdapat lubang baut atau baut yang aus, berarti mesin pernah dibongkar dengan cara melepas baut tersebut.
Hal ini dikarenakan baut yang sudah tua akan menyulitkan bengkel untuk membongkarnya. Oleh karena itu, jika baut telah dilepas, akan meninggalkan lecet dan goresan.
3. Seal pada rongga mesin terlihat baru
Ini juga bisa menjadi mobil pernah turun mesin. Dapat diidentifikasi dengan melihat dari dekat karet atau seal di kepala atau blok mesin. Jika kita menemukan seal baru, biasanya terlihat baru tetapi tidak rapi.
Ini karena perbedaan antara pemasangan mesin dengan ‘robot’ dan manual. Pembongkaran yang dilakukan dengan tangan pasti terlihat pada bagian pemasangan karet yang tidak akurat atau munculnya bercak lem packing yang kurang rapi.