Ada beberapa mitos yang salah tentang cara mengatasi luka bakar. Mitos itu justru akan memperparah kondisi luka bakar yang ada.
Cara mengatasi luka bakar yang kita lakukan seringkali didasari oleh pemikiran yang salah. Misalnya banyak orang yang percaya bahwa pasta gigi memiliki efek mendinginkan dan dapat mengurangi efek panas dari luka bakar.
Faktanya, menurut Dr. K.S Denta, MSc, Sp.A mengoleskan pasta gigi pada luka bakar justru dapat menyebabkan iritasi dan memperlama proses penyembuhan luka.
Ada juga mitos bahwa minyak goreng dan mentega dapat mengurangi sensasi perih pada luka bakar.
Faktanya, mengoleskan minyak goreng dan mentegas dapat meningkatkan efek panas di area luka bakar. Selain itu, bahan-bahan tersebut belum tentu higienis. Saat bahan itu mengandung bakteri, luka bakar justru mengembang dan memburuk.
Cara Mengatasi luka bakar yang tepat
1. Jauhkan luka dari sentuhan fisik
Jangan sentuh luka dengan tangan kita. Luka bakar sentuh bisa menjadi parah karena sentuhan fisik.
2. Air sejuk
Basuh luka bakar dengan air sejuk (bukan air es yang terlalu dingin) selama 10 hingga 20 menit sampai sensasi terbakar tersebut berkurang.
Selain membasuh luka bakar dengan air sejuk, kita juga bisa menggunakan handuk atau kain kecil yang dibungkus es untuk kompres dingin pada area luka bakar selama 5-15 menit. Harap diingat untuk tidak terlalu sering mengompres air dingin ke kulit, karena ini akan meningkatkan iritasi.
3. Beri aloe vera
Berikan salep pelembap, seperti salep yang mengandung aloe vera pada area luka bakar. Lakukan penanganan luka bakar secara terbuka tanpa menggunakan kasa.
4. Minum obat pereda nyeri
Untuk meredakan nyeri, kita juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Obat ini bisa meredakan nyeri tubuh.
Jika luka masih terasa panas dan nyeri setelah melakukan proses di atas, kita harus segera mencari pertolongan medis untuk penanganan yang tepat.