Tahukah kamu bahwa agresi adalah salah satu masalah perilaku yang paling umum pada kucing? Meski banyak orang tahu bahwa kucing adalah hewan yang penyayang dan lembut, kucing juga bisa stress.
Kucing yang agresif atau marah bisa menjadi sangat berbahaya karena gigi dan cakar yang tajam dapat membahayakan manusia (terutama anak-anak) dan hewan peliharaan lainnya.
Jadi, jika kucing menunjukkan tanda-tanda kemarahan, ada beberapa cara yang bisa membantu. Begini cara menenangkan kucing yang marah.
Tanda – tanda Kucing Marah
Penting untuk mengetahui seperti apa perilaku kucing yang marah. Kita bisa melihat tanda – tanda berikut:
- Menggeram
- Menjauhi mainan favorit mereka
- Menyembunyikan diri dan menolak untuk keluar
- Telinganya menghadap ke belakang dan menonjol ke luar
- Menggigit saat coba disentuh
- Ekor bergetar
- Menolak makanan favoritnya
- Mendengung
- Mencakar meja, kursi, dll.
Penyebab Kucing Marah
Sebelum mencoba menenangkan kucing yang marah, langkah terbaik berikutnya adalah mencoba menemukan sumber kemarahannya. Beberapa alasan mereka marah mungkin termasuk rasa takut, rasa sakit, konflik dengan kucing lain atau agresi teritorial.
Selain itu, setidaknya ada sembilan alasan lain kucing tiba-tiba marah, antara lain:
- Dominan agression, sikap kucing yang ingin menantang kucing lain untuk merebut kekuasaan atau pemimpin yang dominan.
- Sex related agression, sifat yang berkaitan dengan hormon seks kucing, baik jantan maupun betina.
- Maternal agression, induk kucing berusaha melindungi anaknya.
- Male to male agression, interkasi antar jantan, bisa karena memperebutkan superioritas atau hanya bermain – main.
- Predatory agression, instingnya yang suka mengejar benda-benda bergerak.
- Food and toy agression, untuk mempertahankan makanan.
- Territorial agression, ingin mempertahankan wilayah teritorial.
- Health related agression, disebabkan oleh rasa sakit.
Setelah kita menentukan sumber dari perilaku agresif tersebut, kita dapat mencoba membantunya. Berikut beberapa cara ampuh menenangkan kucing yang marah.
Cara menenangkan kucing marah
Dekati Dengan Lembut
Kucing mungkin menunjukkan perilaku marah karena takut. Mereka mungkin merasa ada sesuatu atau seseorang yang mengancam lingkungan mereka. Dengan menunjukkan kepada mereka bahwa kita bukan ancaman, kita dapat membantu meringankan ketakutan ini.
Jangan biarkan kucing merasa seperti sedang terpojok. Kucing yang merasa terpojok sangat mungkin akan mengamuk, meskipun sebelumnya tidak pernah melakukannya. Pastikan untuk mendekati mereka secara perlahan dan aman, dan beri mereka keleluasaan.
Salah satu caranya adalah dengan berbaring di lantai atau duduk di sofa sambil menjaga jarak tertentu. Cara Ini menunjukkan bahwa kita bukanlah ancaman, dan tidak berniat menyentuh atau mengganggu mereka. Hal itu membuat mereka secara alami terbiasa dengan sosok kita. Cara ini mungkin membutuhkan waktu dan upaya yang banyak, terutama jika kucing tidak mengenal kita.
Setelah perilaku agresif kucing tampak mereda, kita bisa mencoba mendekati kucing lagi. Ingatlah untuk melakukannya dengan hati-hati dan perlahan. Kita juga bisa membiarkan kucing mendekati kita. Jika kucing kabur, jangan coba mengejarnya. Kucing adalah hewan yang perlu pembiasaan dan mungkin kembali ke lokasi setelah merasa aman.
Jika mereka mendekati kita, mereka mungkin akan mengendus atau melompati kita. Cobalah untuk tetap tenang dan bergerak perlahan agar ia tetap merasa nyaman.
Lakukan Sesuatu Untuk Alihkan Perhatian Kucing
Terkadang, mungkin merupakan pilihan bijak untuk mengalah atau mengabaikan perilaku kucing. Ini akan meredakan ketegangan dan memberi tahu kucing bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, dalam situasi lain, amarah atau agresi kucing bisa berbahaya dan sebaiknya tidak diabaikan.
Kita dapat mengganggu perilaku agresif kucing dengan melakukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Kita dapat mengguncang stoples koin, melempar mainan kecil ke arahnya, atau menyemprotnya dengan lembut menggunakan pistol air kecil.
Cobalah untuk tidak mengiming – iminginya dengan makanan, karena ia akan menganggapnya hadiah dan kucing kita akan berpikir bahwa dengan bertindak agresif, kita akan memberinya lebih banyak makanan di lain waktu.
Jangan menghukum, mengangkat, atau mencoba menyentuh kucing yang marah, karena hal ini dapat menyebabkannya menyerang kita. Sebaliknya, cobalah dengan aman untuk mengalihkan perhatian mereka untuk membantu mereka keluar dari perilaku agresifnya.
Berikan Suasana Yang Aman
Menyediakan tempat yang aman bagi kucing untuk melepaskan sifat agresifnya dapat membantu menenangkan kucing yang sedang marah. Scratching post dapat menggantikan furnitur, sedangkan kandang kucing adalah tempat yang ideal baginya untuk bersembunyi, tidur, atau memiliki privasi.
Jika kucing marah, dia mungkin ingin bersembunyi lebih dari biasanya. Pastikan kandang kucing berada di ruangan yang tenang dan tidak terganggu. Hal ini akan memberi kucing kita ruang untuk kemarahannya hingga mereka siap untuk keluar lagi.