Aglonema tumbuh kerdil merupakan salah satu masalah yang dihadapi dalam perawatan aglonema. Permasalahan seperti ini harus siap dihadapi oleh para penggiat aglonema maupun tanaman hias lainnya.
Bagi yang ingin merawat tanaman aglonema namun belum memahami ciri-ciri aglonema kerdil dan cara mengatasinya, yuk simak pembahasan berikut ini!
Penyebab aglonema kerdil
- Kurang paparan cahaya matahari sehingga membuat warna daun aglonema tidak keluar.
- Media tanam bermasalah, misalkan ditemukan banyak hama ataupun ada unsur – unsur yang seharusnya tidak ada di media tanam.
Cara mengatasi aglonema kerdil
1. Beri akar aglonema kerdil perangsang akar
Akar kerdil merupakan salah satu ciri aglonema tumbuh kerdil. Untuk mengatasinya, kita bisa mengaplikasikan perangsang akar, seperti vitamin B1, air bekas mencuci beras, atau bisa dengan menggunakan perangsang akar khusus, seperti rapid root.
Rapid root dapat membuat akar lebih subur dan sehat, serta dapat membuat akar muda terus bermunculan.
2. Periksa media tanam
Jangan sampai media tanam aglonema terlalu basah karena dapat membuat aglonema sakit.
Karenanya, saat menyiram tanaman, jangan sampai menyebabkan banjir di bagian bawah media tanam. Kurangi penyiraman. Media tanam yang terlalu lembab dapat merusak dan membuat aglonema kerdil.
3. Ganti media tanam basah
Jika media tanam aglonema terlalu basah maka perlu diganti dengan media baru yang kering. Oleh karena itu, pindahkan aglonema kerdil ke media tanam baru.
Sebelum memindahkan aglonema kerdil, berilah akarnya terlebih dahulu dengan rapid root agar aglonema bisa menumbuhkan akar baru sehingga penyerapan nutrisi lebih maksimal.
Setelah diberikan rapid root, kita bisa menanam atau memindahkan tanaman aglonema kerdil ke media tanam baru. Ketika ditanam, pastikan semua batang aglonema berada di media tanam. Jangan sampai batangnya berada di luar media tanam karena itu bisa membuatnya tidak tumbuh subur.
4. Siram dengan air bekas cucian beras
Umumnya air bekas cucian beras mengandung 7% protein, 30% serat kasar, 15% asam amino bebas, 25% kalsium (Ca), 47% total fosfor (P), 47% total fosfor (P), 47% besi (Fe), 11% seng ( Zn), 41% kalium (K), 59% tiamin, 26% riboflavin, dan 60% niasin.
Semua kandungan di dalam air bekas cucian beras bisa digunakan untuk mengatasi tanaman aglonema yang kerdil.