Bawang putih merupakan bumbu dasar semua masakan, jadi keberadaannya di dapur sangatlah penting.
Selain itu, bawang putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung hingga mencegah kanker.
Biasanya untuk mendapatkan bawang putih ini, kita harus membelinya di toko sayur atau supermarket, tapi tahukah kamu kalau bawang putih bisa ditanam di rumah?
Dengan menanam bawang putih sendiri, kita tidak perlu repot untuk membelinya.
Berikut langkah-langkah menanam bawang putih di rumah.
1. Memilih varietas bawang putih
Pada dasarnya ada dua jenis bawang putih, meskipun beberapa orang menganggap bawang putih gajah sebagai yang ketiga. Bawang putih gajah sebenarnya adalah anggota keluarga bawang merah tetapi merupakan varian dari daun bawang.
Ia memiliki umbi yang sangat besar dengan sangat sedikit siung, tiga atau empat, dan memiliki rasa bawang / bawang putih yang manis dan lembut dan mien yang mirip, maka kebingungan.
Bawang putih adalah satu dari 700 spesies dalam keluarga Allium atau bawang merah. Dua jenis bawang putih yang berbeda adalah softneck (Allium sativum) dan hardneck (Allium ophioscorodon), terkadang disebut sebagai stiffneck.
2. Menanam bawang putih di pot
Pertama, ambil umbi bawang putih dan pisahkan setiap siungnya. Setelah itu, letakkan siung bawang putih di atas tanah yang sudah disiapkan, dengan jarak yang cukup antar siungnya, misal 10 cm.
Dalam metode menanam bawang putih ini, pastikan bagian rata siung menghadap ke bawah dan ujungnya menghadap ke atas. Tekan setiap siung bawang putih ke bagian bawah, tetapi sisakan ujung siung di atas permukaan tanah sekitar 2,5 cm. Kalau sudah, letakkanlah pot bawang putih di teras atau kebun rumah yang terkena sinar matahari langsung.
3. Menanam bawang putih dari siungnya
Selain itu, kita juga bisa menanam bawang putih dari siungnya langsung.
Jika kita punya kepala bawang putih atau beberapa siung yang masih utuh, simak langkah-langkah menanam bawang putih berikut dengan seksama.
Pertama, bongkar kepala bawang putih, berhati-hatilah agar pembungkus tipis di sekitar setiap siung tetap utuh. Tanam hanya siung terbesar (kita bisa menggunakan yang lebih kecil untuk memasak).
Selanjutnya, tanam bawang putih 2 inci dari tepi pot, dengan jarak umbi 5 inci ke segala arah.
Gunakan bambu untuk membuat lubang sedalam 3 inci. Tanam satu siung per lubang, sisi rata ke bawah dan kepala runcing ke atas.
Isi kembali lubang dengan tanah, pastikan ujung bawang putih berada sekitar 1 inci di bawah permukaan.
Pilih pot yang dalamnya minimal 18 inci dan lebar 12 inci. Setengah tong dan peti kayu bisa digunakan dengan baik, tetapi kita tidak perlu membeli wadah untuk bawang putih.
Pot plastik hitam besar adalah pilihan yang bagus, begitu pula ember. Apapun wadah yang kita gunakan, pastikan ada lubang drainase di bagian bawahnya.
4. Cahaya penuh
Bawang putih sangat membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis dan kelangsungan hidup. Ketika kita ingin menanam bawang putih, pastikan area yang akan ditanami selalu terkena sinar matahari saat pagi, siang, dan sore. Semakin banyak sinar matahari yag ia terima, semakin cepat bisa dipanen.
5. Penyiraman
Menyiram tanaman hidroponik ini sangatlah mudah. kita hanya perlu menyiramnya ketika media tanam bawang putih mulai mengering.
6. Panen bawang putih
Setelah bawang putih bertunas, kita bisa memangkasnya ketika ukurannya sekitar empat inci atau sedikit lebih panjang. Usahakan untuk menggunakan bawang putih maksimal dua hari setelah panen agar tetap terasa segar.
Jika kita ingin menanam dan memanen bawang putih, sebaiknya tanam bawang putih di luar ruangan, karena bawang putih bisa mendapatkan banyak sinar matahari.