Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang bernilai ekonomi tinggi. Tak heran jika ikan cupang bisa menjadi ide bisnis yang menguntungkan.
Ikan ini memiliki keunggulan warna yang indah dan naluri bertarung, serta mudah berkembang biak meski di tempat yang sempit. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan pekarangan di rumah.
Minat yang semakin meningkat membuat ikan cupang semakin populer di masyarakat. Kamu bisa memilih banyak jenis ikan cupang untuk dikawinkan.
Namun di kalangan penggemar, ikan cupang biasanya dibagi menjadi tiga kategori, yaitu cupang hias, cupang aduan dan cupang liar. Ikan cupang ada yang dikenal dengan mouth breeder yakni ikan cupang yang mengerami di dalam mulut serta ada juga yang membangun sarangnya dengan busa atau bublle rest.
Budidaya ikan cupang tidak pernah lepas dari proses perkawinan. Untuk mendapatkan ikan cupang berkualitas, Anda harus memperhatikan cara mengawinkan ikan cupang dengan benar.
Simak caranya di bawah ini!
Persiapan Sebelum Mengawinkan Ikan Cupang
1. Menyeleksi Ikan Cupang yang akan Dikawinkan
Persiapan pertama sebelum mengawinkan ikan cupang adalah menyeleksi ikan cupang yang akan dikawinkan. Anda perlu membeli atau memiliki cupang yang berusia minimal 6 bulan dan tidak lebih dari 14 bulan.
Selain itu, ukurannya harus hampir sama, berwarna cerah dan tidak ada luka atau sisik yang hilang. . Keduanya harus punya insang yang baik tanpa adanya pembengkakan yang terlihat. Kamu juga harus memeriksa kondisi genetik ikan cupang untuk mencegah agar nantinya tidak jatuh sakit.
Tanda-tanda ikan cupang sudah siap kawin yaitu terdapat gelembung udara pada ikan jantan, dan jika pada ikan betina terdapat bercak putih pada perut.. Bintik putih dan perut gendut merupakan tanda telur pada ikan betina siap dibuahi oleh jantan.
2. Menyiapkan Wadah
Persiapan berikutnya sebelum mengawinkan ikan cupang adalah menyediakan yang agak luas agar ikan cupang yang dikawinkan lebih leluasa. Namun jangan sampai ukuran wadah yang kamu gunakan, baik ember maupun botol terlalu lebar, malah mengakibatkan ikan cupang gagal kawin karena tidak saling melihat. Selain itu, kamu juga tidak boleh mengganti airnya saat ikan bertelur.
3. Gunakan Air Bersih
Selanjutnya, agar proses mengawinkan ikan cupang jadi lebih berkualitas, kamu perlu mengisi wadah dengan air yang telah diendapkan dengan kedalaman antara 10 hingga 15 cm saja agar suhu air di dasar tidak terlalu dingin.
Suhu yang dibutuhkan antara 21 hingga 31 derajat celsius, untuk pemijahan idealnya adalah 25 derajat celsius. Dengan begitu bisa memudahkan ikan cupang jantan merawat telur dan burayak yang jatuh dari busa.
4. Sediakan Tempat Telur
Sebelum proses mengawinkan ikan cupang, jangan lupa untuk menyediakan tempat bertelur bisa berupa ijuk, tali ravia, gabus, plastik, tanaman air yang mengapung dll. Tempat telur ini fungsinya adalah untuk ikan jantan menaruh gelembung tempat telur. Jadi si gelembung tidak mudah pecah dan berhamburan kemana-mana.
Tempat telur ini nantinya akan kita letakkan di atas air (mengapung) atau ditempelkan disamping toples sejajar dengan air jadi gelembung dapat menempel di situ. Dengan menyiapkan berbagai kebutuhan ini, maka kamu sudah menjalani langkah pertama dari cara merawat ikan cupang.
Proses Mengawinkan Ikan Cupang
Setelah mengetahui persiapan-persiapan sebelum proses mengawinkan ikan cupang, berikut ini perlu kamu tahu proses mengawinkan ikan cupang, pastikan kamu melakukannya dengan hati-hati yaitu sebagai berikut:
1. Perkenalkan Ikan Cupang
Cara mengawinkan ikan cupang yang pertama adalah memperkenalkan ikan satu sama lain. Letakkan ikan di sisi berlawanan wadah agar mereka bisa terbiasa satu sama lain. Ketika mereka tidak menunjukkan agresivitas dan tidak mencoba untuk menyerang melalui pemisah, berarti mereka tertarik satu sama lain.
2. Amati Perilaku Ikan Cupang
Berikutnya, kamu bisa mengamati perilakunya sebagai cara mengawinkan ikan cupang ini. Jika ikan cupang tertarik satu sama lain maka cupang jantan akan berenang menampilkan dan memamerkan siripnya pada cupang betina. Sedangkan betina akan menunjukkan garis vertikal pada tubuhnya dan menundukkan kepala. Sedikit agresivitas tidak apa-apa, tetapi jika mereka coba menyerang satu sama lain, pisahkan mereka lagi dan coba lagi lain waktu, atau coba dengan pasangan lain.
3. Tanda Ikan Cupang Siap Kawin
Saat sudah siap kawin, ikan cupang jantan akan membangun sarang gelembung. Sedangkan cupang betina perutnya akan terlihat kembung dan menunjukkan sikap yang patuh pada cupang jantan, yang menandakan dia siap bertelur. Saat sudah melihat tanda-tanda tersebut, kamu sudah bisa melepaskan pemisah yang digunakan tadi. Dengan begitu kamu sudah melewati tahap cara mengawinkan ikan cupang selanjutnya.
4. Ikan Cupang Mengeluarkan Telur
Pada saat berada di bawah sarang gelembung, keduanya akan saling berpelukan. Ini dilakukan untuk membantu menekan telur keluar dari ovipositor betina. Cupang jantan akan berenang dan mengambil telur-telur yang jatuh, kemudian menaruhnya satu per satu di sarang. Keduanya akan berulang kali berpelukan lagi sampai cupang betina berhenti mengeluarkan telur.
5. Setelah Berhenti Mengeluarkan Telur
Setelah berhenti mengeluarkan telur, cupang betina mungkin membantu cupang jantan membawa telur-telur ke sarang. Awasi cupang betina karena ia mungkin memakan telur-telur, jika terjadi demikian maka pindahkan cupang betina tersebut ke sisi yang satu lagi.
6. Keluarkan Ikan Cupang
Setelah sekitar tiga hari kamu akan melihat anak ikan berenang keluar dari sarang gelembung. Keluarkan cupang jantan dan betina dari wadah dan tempatkan keduanya secara terpisah. Begitulah cara mengawinkan ikan cupang yang tidak begitu sulit dilakukan namun memang harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kesabaran.
Source: merdeka