fbpx
Pembebasan Kapal di Terusan Suez Butuh Waktu Lama

Pembebasan Kapal di Terusan Suez Butuh Waktu Lama

Insiden tersangkutnya kapal kontainer raksasa MV Ever Give di Terusan Suez diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat. Kepala tim yang bertugas membebaskan kapal itu memperkirakan dibutuhkan waktu ‘berhari-hari hingga berminggu-minggu’ untuk mengapungkan kembali kapal raksasa tersebut.

Kapal MV Ever Given yang berbobot 224.000 ton itu terperangkap di Terusan Suez akibat ‘badai pasir’ dan cuaca buruk pada Selasa (23/3) lalu. Kapal dengan panjang 400 meter dan lebar 59 meter ini dalam posisi melintang di seluruh lebar kanal.

Upaya terus dilakukan, dengan melibatkan 8 hingga 9 kapal tunda yang salah satunya berbobot 160 ton untuk menggerakkan kapal raksasa tersebut. Namun, hasilnya sejauh ini tidak cukup signifikan.

“Kami tidak bisa mengecualikannya bahwa mungkin dibutuhkan waktu berminggu-minggu, tergantung pada situasinya,” ucap Peter Berdowski selaku CEO perusahaan Belanda, Boskalis, yang disewa Mesir untuk membebaskan kapal raksasa itu.

Lebih lanjut, kata Berdowksi, strategi yang saat ini dilancarkan sepertinya tidak efektif. Dia menyamakan MV Ever Given yang terjebak ini dengan ‘paus terdampar’.

“Ini, bisa dikatakan, seperti paus yang sangat berat di pantai. Kapal ini, dengan bobot yang dimilikinya sekarang, tidak bisa benar-benar ditarik agar bebas,” sebutnya kepada program televisi Belanda, Nieuwuur.

Berdowski mengatakan bahwa saat ini, bagian haluan dan buritan kapal telah diangkat di kedua sisi kanal. Dia menambahkan bahwa strategi lain perlu diterapkan, salah satunya adalah memindahkan air dan minyak dari kapal untuk mengurangi bobotnya dan mungkin, membongkar muatan kontainernya.

“Ini seperti paus besar terdampar di pantai. Ini beban yang sangat berat di atas pasir. Kita mungkin harus bekerja dengan kombinasi mengurangi beban dengan memindahkan kontainer, minyak dan air dari kapal, tugboat dan pengerukan pasir,” tuturnya.

Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan proses pengerukan pasir untuk memindahkan sekitar 15.000-20.000 meter kubik pasir yang melingkupi bagian haluan kapal terus berlanjut hingga Kamis (25/3) malam waktu setempat.

Proses ini melibatkan dua kapal keruk yang bertujuan untuk mengembalikan kapal ke kedalaman 12 hingga 16 meter agar dapat mengapung kembali.

Otoritas Mesir menghentikan seluruh navigasi di Terusan Suez pada Kamis (25/3) waktu setempat, setelah menyadari bahwa proses pembebasan kapal akan memakan waktu lebih lama dari perkiraan awal.

Peta pelacakan di lokasi menunjukkan lebih dari 100 kapal terdiam di sebelah selatan kapal yang terjebak di Terusan Suez. Insiden tersebut memblokir jalur perairan strategis yang memberikan rute laut lebih pendek dari kawasan Asia ke Eropa, dengan menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah.

Terusan Suez dibuka pada tahun 1869 lalu dan diperanjang pada tahun 2015. Dalam setahun terakhir, 18.829 kapal telah melintasi kanal ini dari dua arah.

Source: detik