Ambeien atau wasir memang tidak mematikan, namun penyakit ini jelas membuat penderita tidak nyaman dan mengganggu aktivitas.
Penderita wasir akan kesulitan duduk atau melakukan aktivitas lainnya. Belum lagi jika akan buang air besar, area anus akan terasa nyeri. Bahkan, terkadang bercak darah akan muncul bersamaan feses.
Ini disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus atau rektum bawah.
Ada dua jenis wasir, yaitu wasir luar yang terbentuk di bawah kulit dekat anus dan wasir internal yang terbentuk di anus dan lapisan rektal bawah.
Sekitar 50 persen orang dewasa di atas usia 50 tahun akan menderita wasir di beberapa titik.
Kerentanan terhadap wasir ini seharusnya menjadi renungan untuk lebih berhati-hati dengan mencegahnya lewat makanan pilihan dan pola hidup yang sehat.
Menurut penelitian, makanan berserat tinggi dan rendah lemak seringklai dapat mengurangi atau mencegah gejala wasir.
Mengapa makanan berserat tinggi dapat mencegah wasir?
Ini karena serat dapat meningkatkan berat feses serta mengurangi waktu yang dihabiskan tinja di usus besar (waktu transit usus besar).
Serat juga dapat meningkatkan retensi air di usus besar, menghasilkan tinja yang lebih lembut dan lebih mudah keluar.
Selain itu, serat menurunkan pH di usus besar, yang juga mengurangi waktu yang dibutuhkan makanan untuk melewati usus besar.
Setiap orang adalah mengonsumsi 14 gram (g) serat per 1.000 kalori yang dikonsumsi.
Berikut ini adalah rekomendasi makanan berserat untuk mencegah gejala wasir:
1. Apel
Apel adalah sumber serat makanan yang bagus.
Apel berukuran sedang dan kulitnya mengandung sekitar 4,4 g serat, hal inilah yang menjadikan apel salah satu buah paling kaya serat.
Serat tidak larut yang ditemukan di kulit apel tidak rusak selama proses pencernaan dan membantu sebagai efek pencahar.
2. Pir
Buah Pir mengandung serat yang tinggi dan senyawa lain yang dapat bermanfaat bagi penderita wasir.
Buah pir dengan kulitnya mungkin mengandung sekitar 6 g serat. Buah pir juga mengandung fruktosa yang berfungsi sebagai pencahar alami.
3. Jagung
Satu cangkir jagung manis masak mengandung sekitar 4,2 g serat. Banyak pula orang yang telah menggunakan jagung sebagai obat untuk wasir sejak zaman kuno.
Selain serat, jagung juga mengandung antioksidan kuat yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dan senyawa lain yang dapat membantu mengurangi nyeri.
4. Lentil
Kacang-kacangan, seperti lentil, buncis, kacang lima, dan kacang polong, adalah beberapa sumber serat terbaik di luar sana. Satu cangkir lentil yang dimasak mengandung sekitar 15,6 g serat.
Dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lentil hijau menyebabkan peningkatan berat tinja yang signifikan dan mengurangi waktu yang dihabiskannya di usus besar.
5. Roti Gandum
Roti gandum yang tidak diproses atau diproses sedikit tentu kaya akan serat tidak larut, yang meningkatkan berat feses dan waktu transit usus besar.
6. Berries
Buah beri, seperti raspberry, blackberry, dan stroberi, memiliki rasio kulit-ke-daging yang tinggi, artinya mengandung banyak serat per porsi.
Buah-buahan jenis beri juga mengandung banyak air, yang membantu melunakkan tinja dan menjaga sistem pencernaan tetap lancar. Lalu, buah beri juga mengandung fruktosa, yang memiliki efek pencahar alami.
Di Indonesia mungkin anda akan lebih sering menemui stoberi yang mengandung 2 gram serat di setiap 100 gramnya.
7. Ubi jalar dan kentang
Satu ubi jalar panggang ukuran sedang dengan kulitnya mengandung 3,8 g serat. Satu kentang ukuran sedang yang juga dibakar dengan kulitnya mengandung sekitar 3,6 gram serat.
Kentang dan ubi jalar memang mengandung serat larut dan tidak larut. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa serat dari ubi jalar juga memiliki efek pencahar yang lebih kuat dibandingkan sayuran lainnya.
Ubi jalar ini juga begitu melimpah dapat kita temui di pasar tradisional Indonesia.
8. Brokoli
Satu mangkuk brokoli rebus mengandung sekitar 5,1 g serat. Selain itu, brokoli juga mengandung senyawa yang disebut sulforaphane, yang dapat membantu meningkatkan proses pencernaan dan melindungi usus.
Makan 20 g brokoli mentah setiap hari selama 4 minggu dapat meredakan gejala sembelit, menyebabkan buang air besar lebih cepat, mengurangi risiko mengejan.
9. Tomat
Tomat mengandung serat dan air, yang dapat meredakan sembelit dan memudahkan buang air besar.
Tomat juga mengandung naringenin, antioksidan alami yang terbukti memiliki efek pencahar pada beberapa bentuk sembelit.
10. Jeruk
Kulit bagian dalam yang menutupi daging buah jeruk mengandung banyak serat. Seperti tomat, buah jeruk juga mengandung naringenin, senyawa yang memiliki efek pencahar yang baik untuk pencernaan.
Jeruk juga mengandung banyak air, yang membantu meringankan sembelit dan melunakkan tinja.
11. Kiwi
100 gram buah Kiwi mengandung sekitar 3 gram serat dan banyak air.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi buah kiwi dapat bertindak sebagai pencahar, meningkatkan frekuensi dan kemudahan feses keluar, dan meningkatkan massa tinja, yang mengurangi waktu transit usus besar.
Buah kiwi juga mengandung enzim zyactinase, yang juga dapat membantu meringankan sembelit dengan meningkatkan pencernaan.
12. Kacang
Seperti kacang polong dan kacang-kacangan lainnya, kacang kering memiliki kandungan serat yang sangat tinggi.
Selain menghindari ambeien dengan memakan makanan yang tinggi serat, anda juga dapat menghindarinya dengan mengurangi makanan yang kaya lemak, gula, atau karbohidrat olahan.
Makanan atau minuman yang sebaiknya anda hindari, di antaranya: makanan yang digoreng dan asin, keripik dan makanan ringan kemasan lainnya, produk susu berlemak penuh, serta makanan olahan.
Selain itu, kurangi juga daging merah, permen dan coklat, soda, minuman olahraga, minuman energi, dan kopi dengan tambahan susu, gula, atau krim, alkohol, dan asupan kafein yang berlebihan.
Source: kompas