Kementerian Ketenagakerjaan membuka kembali pelatihan berbasis kompetensi (PBK). Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing.
Balai Latihan Kerja (BLK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan tersebar di berbagai provinsi, terutama BLK pusat telah memulai proses rekrutmen dengan kejuruannya masing-masing di awal Januari 2021. Pelatihan akan dilaksanakan secara hybrid, yakni perpaduan antara offline dan online.
“Jadi di awal tahun 2021 ini, kami kembali membuka pelatihan kerja khususnya di BLK-BLK Kemnaker. Mengingat masih pandemi COVID-19, pelatihan akan dilaksanakan secara hybrid untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis.
Ia menjelaskan tahun 2021 merupakan tahun pemulihan. Oleh karena itu, pelatihan kerja dan peningkatan kampetensi harus didorong agar kualitas dan kemampuan angkatan kerja sejalan dengan permintaan pasar. Selain pasar kerja, pelatihan kompetensi juga menyasar tenaga kerja yang ingin berwiraswasta.
“Harus diakui, dampak pandemi ini telah memukul perekonomian Indonesia bahkan dunia. Kita berharap bahwa 2021 ini menjadi tahun pemulihan. Oleh karenanya, pelatihan berbasis kompetensi memegang peran penting agar supply angkatan kerja dapat terserap di pasar kerja dan mampu berdaya saing, baik di dunia kerja maupun dalam berwirausaha,” katanya.
Berbagai jenis kejuruan yang disediakan oleh BLK antara lain teknik otomotif, teknik pengelasan, pengolahan hasil pertanian atau perikanan, woodworking, teknologi informasi dan komunikasi, menjahit, desain grafis, teknik listrik, industri kreatif, bahasa dan lainnya.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan, Budi Hartawan mengatakan bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLK bisa mendaftar melalui platform digital SISNAKER di kemnaker.go.id atau dengan mengunduh aplikasi SISNAKER di Google Play Store. Masyarakat yang tinggal di sekitar BLK bisa langsung mendatangi Kios3in1 di masing-masing BLK.
“Di SISNAKER ada informasi lembaga pelatihan dan program pelatihan di BLK seluruh Indonesia, baik BLK pemerintah pusat, BLK Pemda, maupun BLK Komunitas. Terdapat pula berbagai macam pilihan pelatihan di lembaga pelatihan swasta dan training center milik industri,” ujar Budi.
Saat ini, terdapat total 305 BLK di Indonesia, 23 di antaranya milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Informasi lain mengenai pelatihan kerja ini bisa didapat di website resmi Kemnaker dan BLK setempat serta akun media sosial resmi Kemnaker dan BLK.
Source: detik