Ada mitos bahwa rambutan manis bisa dilihat dari banyaknya semut yang mengerubunginya.
Beberapa orang mengira manisnya daging rambutan menarik perhatian semut. Namun, ini tidak benar.
Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Sobir menjelaskan alasan kenapa rambutan banyak semut.
Semut tertarik kutu putih rambutan
“Sebenarnya adanya semut itu karena ada ketertarikan dengan kutu putih,” jelas Prof. Dr. Sobir.
Ia menjelaskan ‘rambut’ pada rambutan merupakan tempat yang cocok bagi kutu yang dibawa semut untuk diambil larutan manisnya.
Kutu putih ini merupakan hewan yang menghisap cairan buah dari daun tanaman yang masih muda.
Cairan yang dihisap oleh kutu putih cukup banyak termasuk karbohidrat hingga gula. Namun, yang paling dibutuhkan adalah protein.
Setelah menghisap cairan yang ada di dalam tanaman, kutu putih melepaskan zat yang tidak dibutuhkan tubunya, salah satunya gula.
Hal inilah yang menarik semut untuk mengerubungi rambutan yang terdapat kutu putih. Kutu putih tidak bisa bergerak bebas sehingga pergerakannya dibantu oleh semut.
“Selain itu, jika rambutan banyak terdapat kutu putihnya maka rambutan tersebut akan berwarna kehitam-hitaman,” jelas Prof. Dr. Sobir.
Rambutan manis belum tentu banyak semut
Prof. Dr. Sobir mematahkan mitos mengenai rambutan yang manis terdapat banyak semutnya. Sebab, cairan dalam daging buah rambutan tidak akan dihisap kutu putih atau bahan keluar dari kulitnya.
Sehingga, banyaknya semut pada rambutan bukanlah alat ukur untuk menilai manis atau tidaknya rambutan.
Source: kompas