Kencing adalah kebutuhan alami manusia, tetapi sebagian dari kita sering menahannya karena berbagai alasan. Urin yang ditahan di kandung kemih bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Minum dan kencing secara teratur adalah cara terbaik untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berlebihan yang dapat menyebabkan infeksi kandung kemih. Berikut beberapa bahaya menahan kencing terlalu lama.
1. Dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) dapat terjadi karena infeksi pada organ di dalam saluran kemih seperti ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Infeksi ini biasanya menyerang kandung kemih dan uretra. Adapun ISK dapat terjadi pada pria dan wanita.
Penyebab ISK sendiri tidak hanya disebabkan oleh mikroba yang menyerang tubuh, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri, yang juga dapat terjadi jika diserang virus dan jamur. Seseorang juga berisiko tinggi terkena infeksi saluran kemih jika tidak minum cukup air.
ISK ditandai dengan kemunculan sensasi terbakar yang kuat saat buang air kecil, perubahan urin atau bahkan berdarah, sakit perut bagian bawah dan urin berbau tidak sedap. Jika tanda-tanda ini muncul, maka bisa dipastikan anda mengalami infeksi saluran kemih.
2. Batu ginjal
Tahukah anda bahwa orang yang sering menahan kencing berisiko terkena batu ginjal?
Batu ginjal adalah batu kecil yang terbentuk di ginjal karena kelebihan kalsium dan natrium. Nah, jika ‘timbunan’ mineral ini tidak segera dihilangkan saat ingin buang air kecil, maka akan berisiko terkena batu ginjal.
Sering kali, batu ginjal kecil dapat melewati saluran kemih tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun, ketika terlalu sering menunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam dalam urin dapat membentuk batu berukuran lebih besar di ginjal.
Jika ini terjadi, batu menyumbat saluran kemih dan mencegah aliran urin dari ginjal. Karena itu, anda mengalami rasa sakit saat buang air kecil.
3. Inkontinensia urin
Anda tidak hanya berisiko terkena ISK dan batu ginjal, tetapi menahan kencing terlalu sering juga dapat melemahkan otot kandung kemih. Mengapa demikian? Saat mencoba menahan kencing, otot-otot di kandung kemih menjadi lebih kencang.
Jika melakukan ini terlalu sering, kekuatan otot akan menurun seiring waktu. Akhirnya, otot menjadi kendur dan tidak elastis lagi. Kandung kemih yang melemah ini dapat meningkatkan risiko inkontinensia urin atau kebocoran urin.