Cara cek daftar penerima BLT Dana Desa tahun 2022 sebesar 300.000 rupiah bisa dilakukan dengan mudah secara online melalui website. Untuk tahu lebih lengkap. baca sampai habis artikel ini.
Bantuan BLT Dana Desa disalurkan oleh Kementerian Desa dan PPDT sebesar 300.000 rupiah/KPM. Bantuan ini diberikan setiap bulan kepada masyarakat miskin yang tinggal di desa.
BLT Dana Desa 2022 bertujuan untuk meminimalisir dampak pandemi terhadap warga desa dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di desa.
Bantuan BLT Dana Desa dapat dicairkan langsung melalui kantor desa atau kelurahan setempat.
Untuk mengetahui apakah anda sudah terdaftar sebagai penerima manfaat atau belum, anda bisa mengecek langsung melalui website. Cara cek penerima BLT Dana Desa bisa ikuti cara di bawah ini.
- Kunjungi website berikut ini >>> [KLIK DI SINI]
- Pilih pencarian desa berdasarkan nama desa
- Masukkan nama desa
- Setelah nama desa muncul, klik BLT Dana Desa
- Setelah itu akan muncul daftar penerima BLT Dana Desa
Penyaluran BLT Dana Desa dipantau langsung oleh Mendes PDTT melalui Posko Pelayanan dan data KPM terus dimutakhirkan untuk memastikan penerima bantuan akurat dan tepat sasaran.
Untuk diketahui, pemerintah Indonesia masih memberikan bantuan sosial (bansos) pada tahun 2022. Pemerintah akan tetap memberikan setidaknya tiga jenis bantuan sosial yang berbeda, salah satunya BLT Dana Desa.
Selama hampir dua tahun, pemerintah terus memberikan bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan di masa pandemi. Bantuan sosial yang disalurkan juga bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
Bantuan sosial hingga saat ini meliputi Kartu Prakerja, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan Program Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Itulah cara cek daftar penerima BLT Dana Desa 2022 di link yang telah KulikMedia bagikan di atas. Semoga anda menjadi salah satu penerima BLT Dana Desa tahun ini.
Sebagai tips, manfaatkan BLT Dana Desa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga, uang bantuan tersebut betul-betul bermanfaat dan tidak ‘lenyap’ begitu saja untuk membeli sesuatu yang semestinya bisa diabaikan, seperti membeli rokok.