fbpx
Mata Kucing Berair, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Mata Kucing Berair, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Seperti halnya manusia, mata kucing yang berair disebabkan banyak hal dan harus mendapatkan perawatan. Saat benda asing masuk ke mata kucing, area tersebut akan menunjukkan reaksi berair. Namun dalam beberapa kasus, ini menjadi tanda penyakit mata yang lebih serius.

Inilah lima penyebab mata kucing berair dan cara mengatasinya. Simak dengan saksama!

1. Cedera atau trauma

Cedera atau trauma yang disebabkan oleh kotoran atau pasir pada mata bisa menjadi penyebab mata kucing berair. Pada kasus yang lebih parah, goresan akibat perkelahian dengan kucing atau hewan lain juga bisa menjadi pemicunya.

Jika luka atau trauma kucing mulai muncul, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

2. Konjungtivitis

Coba perhatikan apakah area sekitar mata kucing mengalami peradangan dan berwarna kemerahan? Jika iya, maka kucing peliharaan anda mengalami konjungtivitis.

Konjungtivitis pada kucing dapat terjadi pada kedua mata atau hanya satu mata. Ini terjadi setidaknya sekali dalam hidup si kucing.

Baca Juga :  Tanda, Penyebab & Cara Menenangkan Kucing Marah

Penyebab konjungtivitis cukup beragam, seperti infeksi, terkena virus herpes dan alergi. Beberapa kasus konjungtivitis pada kucing hilang dengan sendirinya. Namun, langkah yang terbaik adalah menemui dokter hewan untuk mengetahui penyebab pastinya.

3. Alergi

Mata berair juga dapat menunjukkan bahwa kucing memiliki alergi. Kucing mungkin alergi terhadap berbagai zat, seperti serbuk sari, debu, jamur, bahan kimia atau makanan. Tanda-tanda lain bahwa kucing anda mungkin alergi yakni bersin dan gatal.

Karena alergi dapat disebabkan banyak hal, anda sebaiknya memastikannya dengan membawa kucing ke dokter hewan untuk memperoleh perawatan yang tepat dan segera menyingkirkan penyebab alergi dari jangkauan kucing.

4. Infeksi mata

Infeksi mata dapat disebabkan oleh cedera mata atau benda asing yang masuk ke mata, seperti debu atau pasir. Ini  dapat terjadi pada anak kucing yang baru lahir karena infeksi pada vagina ibu saat lahir dan hidup di lingkungan yang tidak bersih.

Penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri juga dapat menyebabkan infeksi mata. Misalnya, klamidofilosis kucing, penyakit bakteri dan lainnya. Dokter hewan biasanya meresepkan obat tetes, antibiotik dan antiinflamasi sebagai langkah perawatan.

Baca Juga :  Awas Cacing Menyerang Kucing! Ini Tanda-tandanya

5. Epifora

Epifora adalah keadaan robekan berlebihan pada area kucing, yang menjadi gejala spesifik dari penyakit yang lebih serius. Umumnya, kucing akan meneteskan air mata untuk melumasi yang utama.

Namun, ketika saluran air mata tersumbat, cairan tidak akan mampu menyerap cairan nasolakrimalis dengan baik, sehingga terjadi epifora. Langkah paling tepat untuk mengatasi masalah ini yakni dengan membawanya ke dokter hewan terdekat.